Artikel Terpopuler
Artikel Terkini
Menampilkan 19-24 dari 438 Artikel
Ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi banyak hal, mulai dari falsafah hingga sistem informasi. Berikut pengertian dan ruang lingkupnya.
Ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi banyak hal. Dalam sebuah perusahaan, manajemen memegang peranan penting untuk menjaga stabilitas lingkungan. Dengan adanya manajemen, pemilik usaha berharap setiap kegiatan bisa berjalan sesuai rencana, berkembang dengan baik, dan mendapatkan laba maksimal.
Inilah mengapa, struktur manajemen bisa ditemukan di setiap bidang yang ada ada sebuah perusahaan. Termasuk salah satunya manajemen di bidang pemasaran. Secara teknis, manajemen pemasaran ada untuk memastikan bahwa perusahaan bisa menjual produk secara efektif dan mencapai target penjualan yang diinginkan.
Inilah mengapa dalam praktiknya, manajemen perusahaan memiliki ruang lingkup yang luas. Tapi sebelum mengulas lebih dalam tentang hal ini, mari kita bahas dulu tentang apa itu manajemen perusahaan dan pengertiannya menurut para ahli.
Mengenal Manajemen Pemasaran
Secara umum, manajerial memiliki tiga tugas utama, yaitu:
- Mempersiapkan rencana dan strategi untuk mencapai target yang diinginkan perusahaan
- Memastikan bahwa rencana di atas terlaksana secara efektif
- Mengadakan evaluasi, analisis, dan mengontrol rencana yang telah ditetapkan untuk mengendalikan setiap aktivitas terkait
Apabila diterapkan dalam bidang pemasaran, maka manajemen pemasaran adalah suatu sistem yang melibatkan beberapa proses mulai dari menyusun rencana, menerapkan, mendelegasikan, dan melakukan evaluasi terkait bidang pemasaran di sebuah organisasi.
Dalam pelaksanaannya, rencana yang dibuat disusun untuk jangka panjang, dan bisa diaplikasikan menyesuaikan kondisi pasar sasaran. Arti manajemen pemasaran secara umum di atas, tidak berbeda jauh dengan pendapat beberapa ahli di bidang ini.
Baca Juga : Apa itu Manajemen Pemasaran? Ini Ulasan Lengkapnya!
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Adapun pengertian manajemen menurut beberapa ahli adalah:
1. Philip Kotler
Bagi Kotler, manajemen pemasaran adalah sebuah kegiatan yang melibatkan analisis, perencanaan, pengaplikasian, serta pengawasan program-program yang tujuannya mengadakan penjualan di sebuah target pasar agar tujuan organisasi atau perusahaan tercapai.
2. American Marketing Association
Sementara itu menurut American Marketing Association, manajemen pemasaran merupakan proses dari perencanaan, pelaksanaan, perwujudan, pemberian harga, promosi, hingga distribusi barang, jasa, serta gagasan, demi menciptakan oertukaran di target pasar agar tujuan pelanggan dan organisasi tercapai.
3. Assauri
Menurut Assauri (1999), manajemen pemasaran meliputi kegiatan analisis, perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian program yang dibuat untuk membentuk, membangun, serta memelihara keuntungan. Keuntungan itu sendiri didapat dari penjualan yang terjadi di target pasar. Tujuannya tentu saja, untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.
Baca Juga : 5 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen Pemasaran
Secara umum, fungsi manajemen pemasaran adalah untuk menjembatani interaksi antara perusahaan dengan pelanggan. Selain itu, ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi proses identifikasi, peluang prosuk, pendefinisian segmen pasar, hingga identifikasi kebutuhan customer.
Pada praktiknya, fungsi manajemen pemasaran juga ada kaitannya dengan menentukan harga, merencanakan perilisan produk, hingga mengadakan promosi. Jika harus dirangkum, fungsi manajemen pemasaran meliputi:
- Memberikan informasi tentang produk yang dijual oleh perusahaan
- Mempengaruhi konsumen dalam hal keputusan untuk membeli atau tidak
- Menciptakan nilai ekonomis suatu barang
Baca Juga : 7 Fungsi Manajemen Pemasaran untuk Sebuah Perusahaan
Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran
Setelah memahami berbagai hal tentang manajemen pemasaran, pembahasan selanjutnya adalah tentang ruang lingkup struktur manajerial ini di suatu organisasi. Secara umum ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi :
1. Falsafah Manajemen Pemasaran
Dalam manajemen pemasaran, ada prinsip yang digunakan sebagai panduan pelaksanaan konsep, proses, hingga tugas-tugas pemasaran. Prinsip ini dikenal dengan falsafah manajemen pemasaran dan termasuk dalam ruang lingkup yang harus diketahui ketika kita terjun di bidang ini.
2. Faktor Lingkungan Pemasaran
Dunia pemasaran adalah sebuah entitas yang senantiasa berkembang mengikuti zaman. Hal ini tentu berpengaruh pula pada lingkungan pasar tempat kita memasarkan produk. Dalam praktiknya, lingkungan pemasaran bukan sesuatu yang bisa dikendalikan dengan mudah.
Inilah mengapa dalam ruang lingkup manajemen pemasaran, faktor lingkungan cukup berpengaruh dan mengambil peranan. Pada pelaksanaan pemasaran pun, kita tidak bisa mengabaikan faktor lingkungan. Bahkan sangat disarankan untuk melibatkan hal ini agar strategi yang dilakukan efektif.
3. Analisis Pasar
Untuk memastikan bahwa strategi yang direncanakan sesuai kita harus melakukan analisis pasar terlebih dahulu. Jadi tidak perlu heran apabila hal ini menjadi bagian dari ruang lingkup manajemen pemasaran. Analisis pasar sendiri mencakup banyak hal, beberapa di antaranya adalah:
- Jenis pasar
- Analisis produk
- Analisis konsumen
- Analisis persaingan
- Analisis pangsa pasar
4. Pemilihan Pasar Target
Selanjutnya, ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi pemilihan pasar target atau pasar yang dijadikan sasaran penjualan produk. Dalam pemilihan pasar, kita harus menyesuaikan beberapa hal dengan jenis serta kompetensi produk yang dijual.
Inilah mengapa, dalam pemilihan pasar target kita melibatkan beberapa hal yaitu:
- Dimensi pasar
- Perilaku konsumen
- Segmentasi pasar
- Kriteria yang digunakan
- Potensi pasar
5. Perencanaan Pemasaran Perusahaan
Sebuah manajerial pasti melibatkan perencanaan, begitu pula dengan manajemen pemasaran. Perencanaan yang dilakukan tidak hanya mencakup strategi jangka panjang, tetapi juga perencanaan operasional dan penyusunan anggaran. Semuanya tentu terlibat aktif agar rencana yang diterapkan bisa diwujudkan secara efektif.
6. Strategi Pemasaran
Dalam menerapkan rencana pemasaran, kita membutuhkan strategi yang tepat. Diakui atau tidak, perencanaan yang dibuat pasti mengalami kendala. Jadi fungsi utama strategi adalh untuk memastikan bahwa perencanaan yang ditetapkan bisa memberikan hasil maksimal.
Strategi sendiri termasuk ruang lingkup manajemen pemasaran yang cukup penting. Tanpa adanya strategi, belum tentu rencana marketing yang telah disusun dengan seksama dapat terlaksana.
7. Strategi Produk
Selain strategi pemasaran, ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi strategi produk juga. Strategi produk sendiri melibatkan beberapa hal, yaitu:
- Strategi pengembangan produk
- Strategi produk baru
- Strategi lini produk
- Strategi acuan produk
8. Strategi Harga
Strategi harga bukan tentang menentukan harga semurah mungkin agar konsumen tertarik. Pada strategi ini, ruang lingkupnya melibatkan banyak hal mulai dari penetapan harga, apakah harga sesuai dengan biaya produksi, kondisi harga di pasaran, hingga strategi potongan harga untuk menarik minat konsumen.
9. Strategi Penyaluran
Dalam pelaksanaan manajemen penasaran, bidang ini juga bertanggung jawab terhadap strategi distribusi produk yang dijual atau dikenal pula dengan strategi penyaluran.
10. Strategi Promosi
Sesuai namanya, sudah pasti strategi ini termasuk salah satu ruang lingkup manajemen pemasaran yang utama. Dalam pelaksanaannya, strategi promosi juga melibatkan:
- Strategi promosi penjualan
- Strategi personal selling
- Strategi publisitas
- Strategi komunikasi pemasaran
11. Organisasi Pemasaran
Pada ruang lingkup organisasi pemasaran, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan yaitu, menentukan tujuan perusahaan, tujuan bidang pemasaran, struktur organisasi pemasaran, hingga proses dan perilaku organisasi terkait bidang pemasaran.
12. Sistem Informasi Pemasaran
Dalam ruang lingkup ini, hal-hal yang terlibat adalah, ruang lingkup informasi pemasaran, riset, hingga penyusunan sistem informasi pemasaran.
Kesimpulan
Dari ulasan di atas bisa dibayangkan betapa luasnya ruang lingkup manajemen pemasaran. Jika tidak terlibat langsung di dalamnya, kita belum tentu mengerti ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi apa saja. Inilah mengapa ketika bekerja di bidang pemasaran, kita harus mau belajar hal baru.
Sebagai referensi, kamu bisa mempelajari seluk beluk manajemen pemasaran di GreatNusa untuk meng-upgrade value diri agar menjadi SDM manajemen pemasaran yang berkualitas.
Semoga bermanfaat.
Temukan contoh analisis SWOT usaha kecil, yaitu usaha makanan frozen food dan usaha fashion online, dan pembahasannya di artikel berikut ini.
Setiap jenis usaha, sekecil apa pun skalanya, memerlukan perencanaan yang matang. Dengan demikian, tujuan yang diharapkan pun dapat tercapai dengan lebih efisien, baik dari segi waktu, tenaga, dan biaya.
Adapun salah satu cara untuk menyiapkan perencanaan tersebut adalah analisis SWOT. Alat bantu ini akan memudahkanmu menyusun strategi yang paling tepat untuk setiap langkah usaha yang bakal dilakukan.
Detail analisis SWOT tiap usaha pun berbeda-beda sesuai dengan kondisi masing-masing. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan beberapa contoh analisis SWOT usaha kecil yang dapat dijadikan referensi untuk membuat strategi usahamu.
Apa Itu Analisis SWOT?
Analisis SWOT merupakan sebuah alat bantu sederhana yang memungkinkanmu menyusun mengembangkan strategi usaha. Analisis ini terdiri dari empat elemen, yakni strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman).
Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Analisis SWOT dan Faktor Serta Contohnya
Masing-masing elemen ini akan membantumu melihat lebih komprehensif kondisi dan peluang usahamu. Kamu akan mengetahui dan mengatur bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman usaha yang dijalani.
Nantinya, analisis SWOT dapat dijadikan sebagai acuan dalam menjalankan strategis misi untuk mencapai tujuan usaha yang diinginkan. Di sisi lain, jika kamu memerlukan bantuan pendanaan investor, analisis SWOT juga lazimnya diperlukan dalam proposal.
Hal ini akan membantu calon investor memahami risiko dan peluang yang akan diambilnya. Tak cuma itu, adanya analisis SWOT akan membuat investor menilai bahwa kamu memiliki pemahaman dan persiapan yang cukup untuk menjalankan usaha sehingga meningkatkan kepercayaan mereka.
Komponen Analisis SWOT
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada empat elemen atau komponen dalam analisis SWOT. Strengths dan weaknesses merupakan faktor dari internal, sedangkan opportunities dan threats merupakan faktor eksternal.
Namun, apa maksud dari masing-masing komponen tersebut?
- Strengths
Komponen apa saja dalam strategi, kegiatan, maupun produk usaha yang kamu lakukan yang dapat memberi keuntungan atau menjadi kelebihan dibandingkan kompetitor.
- Weaknesses
Komponen apa saja dalam strategi, kegiatan, maupun produk usaha yang kamu lakukan yang menjadi kelemahan atau kekurangan dibandingkan kompetitor.
- Opportunities
Peluang apa saja yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat usaha berkembang atau memperoleh keuntungan yang optimal.
- Threats
Ancaman atau hambatan apa saja yang mungkin akan kamu hadapi saat menjalankan usaha nantinya.
Contoh Analisis SWOT untuk Usaha Kecil
Untuk lebih memahami bagaimana implementasi pembuatan analisis SWOT, berikut adalah beberapa contoh analisis SWOT usaha kecil.
Contoh Analisis SWOT untuk Usaha Frozen Food Rumahan
Misal, kamu seorang lulusan ahli gizi. Berbekal pengetahuan tentang nutrisi, kamu akan membuat usaha frozen food khususnya yang sedang diet rendah kalori dan tinggi protein. Dengan begitu, kamu bisa membuat analisis SWOT seperti ini.
Strengths
- Bahan baku mudah didapatkan
- Pembuatan bisa dilakukan di rumah saja dengan peralatan yang tidak terlalu kompleks
- Produk tidak menggunakan bahan pengawet sehingga lebih sehat
- Produk mempunyai kalori rendah dan tinggi protein
- Latar pendidikan yang mendukung sebagai alat marketing dengan personal branding
Weaknesses
- Bahan baku memerlukan modal yang lebih tinggi dibandingkan frozen food lainnya
- Target pasarnya relatif lebih sempit
- Kuantitas produksi tiap hari masih terbatas
- Produk hanya tahan berada di luar freezer selama empat jam
- Belum memungkinkan untuk melakukan
- Maksimal dapat disimpan (tahan lama) tiga minggu
Opportunities
- Belum banyak pesaing yang berfokus pada frozen food rendah kalori dan tinggi protein
- Ada banyak kanal pemasaran yang dapat digunakan untuk promosi ke target pasar
Threats
- Akan ada usaha atau bisnis dengan skala lebih besar yang juga melibatkan ahli gizi
- Harga bahan baku yang berubah-ubah
Setelah mengetahui apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman usaha di atas, kamu pun bisa menentukan beberapa strategi yang dapat dilakukan. Berikut adalah beberapa contohnya.
- Menemukan opsi penjual bahan baku terbaik dari sisi harga tanpa menurunkan kualitas
- Mencari harga jual pasaran produk serupa (jika ada) dan kemampuan maupun kemauan masyarakat untuk membeli dengan batas harga tertentu
- Membuat branding dirimu sebagai seorang ahli gizi sehingga meningkatkan kepercayaan calon konsumen
- Menggunakan Facebook Ads untuk menjangkau orang-orang yang tepat sesuai profil target pasar produk
- Melakukan kerja sama dengan pihak logistik tertentu sehingga pengiriman dapat dilakukan tanpa merusak produk dengan harga terbaik
- Menyediakan layanan penjualan lewat berbagai kanal untuk memperluas peluang, seperti Instagram, Facebook, TikTok, Shopee, Tokopedia, WhatsApp, dan sebagainya
Baca Juga: Contoh Analisis Pesaing Pasar dalam Bisnis Makanan
Contoh Analisis SWOT untuk Usaha Fashion Online
Contoh analisis SWOT usaha kecil lainnya adalah untuk penjual pakaian secara online (non-dropship / affiliate). Kamu menjual baju-baju yang semuanya merupakan hasil desain sendiri dan memanfaatkan penjahit lokal untuk proses produksi.
Strengths
- Desain pakaian yang dibuat tidak pasaran dan memiliki ciri khas tersendiri
- Jumlah produksi per produk terbatas sehingga tidak akan pasaran
- Bekerja sama dengan pihak penjual bahan konveksi berkualitas dengan harga yang kompetitif
- Kualitas produk bagus (jahitan rapi, tidak gampang rusak) sehingga produk dapat bertahan lama saat digunakan oleh konsumen
Weaknesses
- Keterbatasan jumlah pekerja membuat waktu produksi relatif panjang
- Beberapa kali produk yang dihasilkan mengalami cacat produksi sehingga tidak bisa dijual
- Foto katalog produk dilakukan secara manual sendiri
- Brand positioning yang belum kuat sehingga belum terlalu dikenal masyarakat
Opportunities
- Target pasar sangat luas
- Media pemasaran sangat beragam untuk membantu promosi
Threats
- Banyak pesaing di bidang usaha serupa
- Desain dapat ditiru orang lain
Dari analisis ini, kamu bisa merumuskan beberapa strategi yang tepat untuk menjalankan bisnis dan mencapai tujuan dengan optimal. Berikut adalah beberapa contoh strategi yang mendukung.
- Memanfaatkan berbagai kanal promosi dengan optimal untuk meningkatkan brand awareness sehingga memperkuat brand positioning (masyarakat dapat lebih mengenal produk)
- Melakukan kolaborasi dengan brand lain yang sudah memiliki nama untuk meningkatkan exposure
- Buat desain atau elemen lain yang lebih spesifik untuk meminimalkan risiko dapat ditiru oleh pihak lain
- Atur timing dan strategi marketing yang persuasif sehingga terbatasnya jumlah produksi dapat memberi kesan eksklusif tersendiri (mendorong konsumen untuk membeli dengan konsep scarcity)
Nah, itulah beberapa contoh analisis SWOT usaha kecil yang bisa kamu jadikan referensi untuk membuat analisis SWOT usahamu sendiri. Makin detail kamu menggali apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman usaha, makin mudah pula buatmu menentukan strategi yang tepat.
Dalam menentukan strategi yang tepat pun, kamu juga memerlukan pemahaman tentang usaha dan manajemen. Kamu akan menemukan langkah apa yang paling efektif dan efisien dari berbagai opsi yang tersedia, pendekatan seperti apa yang paling relevan dengan kondisi pasar saat ini, dan masih banyak lainnya.
Di GreatNusa, kamu bisa mengikuti kursus online tentang bisnis dan manajemen yang disediakan. Tak cuma pemasaran secara offline, kamu juga bisa mendalami bagaimana cara melakukan pemasaran digital yang paling pas. Beberapa kursus bahkan disediakan secara gratis sehingga sayang untuk kamu lewatkan begitu saja.
By greatnusa • 5 Mei 2023
Pahami tujuan analisis SWOT serta manfaatnya, seperti mendapatkan insight bisnis dan meningkatkan kolaborasi, dengan baik di artikel ini.
Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) menjadi tahapan penting dalam sebuah aktivitas bisnis. Pelaksanaannya pun memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Pemenuhan fungsi dan tujuan analisis SWOT tersebut, dapat membantu kamu dalam proses pengembangan bisnis.
Apakah Analisis SWOT Masih Relevan?
Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah analisis SWOT masih relevan di era digital seperti sekarang? Pertanyaan tersebut cukup lumrah. Apalagi, analisis SWOT merupakan teknik yang sudah ada sejak tahun 1960-an. Penerapannya terbukti dapat membantu para pengusaha dalam meningkatkan performa bisnis. Mereka yang memanfaatkan metode ini tak hanya perusahaan kecil, tetapi juga perusahaan besar.
Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Analisis SWOT dan Faktor Serta Contohnya
Teknik analisis SWOT diciptakan oleh peneliti dari Stanford Research Institute bernama Albert Humphrey. Saat itu, Humphrey berkeinginan untuk menciptakan strategi bisnis jangka panjang proporsional dan dapat dijalankan. Dalam prosesnya, Humphrey menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500 dan akhirnya terciptalah metode analisis SWOT.
Lalu, bagaimana relevansi penggunaan analisis SWOT di era modern? Banyak pengusaha dunia yang menjawab kalau fungsi dan tujuan analisis SWOT masih relevan. Hal itu berkaitan erat dengan manfaat besar yang bisa didapatkan oleh para pebisnis dari pelaksanaan analisis SWOT.
Fungsi dan Tujuan Analisis SWOT
Dalam pelaksanaannya, fungsi dan tujuan analisis SWOT adalah mengidentifikasi aspek penting berkaitan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Setiap perusahaan atau organisasi, bakal mempunyai karakteristik empat elemen yang berbeda-beda.
Baca Juga: Contoh Analisis Pesaing Pasar dalam Bisnis Makanan
Pengetahuan tentang empat aspek tersebut, mendorong perusahaan untuk dapat memaksimalkan kelebihan, meminimalkan kekurangan, mengantisipasi ancaman, dan memanfaatkan peluang. Dengan begitu, perusahaan bisa memperoleh peningkatan performa dan menghilangkan berbagai hambatan yang dapat berdampak buruk pada bisnis.
Analisis SWOT memang tidak akan mampu memberikan solusi tepat untuk beragam permasalahan perusahaan. Namun, penggunaannya bisa memberi gambaran yang jelas terkait situasi yang tengah dihadapi atau kemungkinan yang terjadi di masa mendatang.
Para ahli menjabarkan fungsi dan tujuan analisis SWOT dalam berbagai pengertian, di antaranya:
1. RD Jatmiko
RD Jatmiko mengungkapkan bahwa tujuan yang perlu dicapai lewat analisis SWOT adalah "... agar organisasi/perusahaan tersebut mampu memanfaatkan informasi perubahan untuk mendapatkan keunggulan kompetitifnya di masa depan."
2. Sondang P. Siagian
Sementara itu, Sondang P. Siagian memiliki pandangan berbeda terkait tujuan analisis SWOT. Dalam bukunya yang bertajuk Manajemen Strategis, Sondang P. Siagian menyebutkan, "Analisis SWOT bertujuan untuk menggambarkan kuantitas dan kualitas berbagai sumber daya atau mungkin dikuasainya untuk dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan strategi yang telah ditentukan."
Manfaat Analisis SWOT
Ada berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan saat menjalankan analisis SWOT, di antaranya:
1. Menyelesaikan Problem Internal Perusahaan
Setiap organisasi atau perusahaan pasti berhadapan dengan permasalahan internalnya masing-masing. Kalau permasalahan itu tidak segera diselesaikan, keberadaannya dapat menimbulkan efek negatif terhadap perusahaan.
Melalui analisis SWOT, kamu punya kesempatan untuk menyelesaikan problem internal perusahaan secara lebih cepat. Dengan begitu, permasalahan tersebut tidak akan melebar dan dampak negatif yang ditimbulkannya bisa diminimalkan.
Baca Juga: 10 Strategi Penyelesaian Konflik dalam Dunia Kerja
2. Mendapatkan Insight Bisnis
Manfaat selanjutnya yang bisa kamu peroleh dari analisis SWOT adalah kesempatan memperoleh insight bisnis. Metode analisis ini membantu kamu dalam memahami kekuatan serta peluang yang dimiliki oleh perusahaan. Di waktu bersamaan, kamu memperoleh gambaran yang jelas situasi pasar.
Dengan memanfaatkan kedua informasi tersebut, kamu punya kesempatan untuk memaksimalkan kekuatan dan sekaligus memanfaatkan peluang di pasar. Dengan begitu, kamu akan memperoleh tingkat keuntungan yang optimal.
3. Mendorong Partisipasi Karyawan
Analisis SWOT tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya partisipasi aktif dari setiap pihak di dalam perusahaan. Termasuk di antaranya adalah peran para karyawan. Peningkatan partisipasi karyawan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, termasuk di antaranya adalah:
- Mendorong rasa tanggung jawab dari setiap karyawan
- Meningkatkan kreativitas dan inovasi
- Memunculkan keinginan untuk berkembang pada diri setiap karyawan
- Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan Secara Efektif
4. Biaya Terjangkau
Kamu mungkin beranggapan kalau analisis SWOT memerlukan biaya yang besar. Alasannya, karena proses pelaksanaan analisis tersebut dilakukan dengan partisipasi dari lembaga konsultasi profesional. Namun, kamu bisa pula melaksanakan analisis SWOT secara lebih terjangkau.
Hal yang perlu kamu ketahui, peran lembaga konsultasi profesional dalam analisis SWOT sifatnya opsional. Kamu bisa pula menjalankannya secara mandiri. Dengan catatan, setiap karyawan memiliki pengetahuan mendalam terkait bisnis.
5. Meningkatkan Kolaborasi
Manfaat yang tak kalah penting dari analisis SWOT adalah meningkatkan kolaborasi para karyawan. Hal ini memiliki kaitan erat dengan adanya proses analisis internal terkait kekuatan dan kelemahan perusahaan. Dari hasil analisis tersebut, setiap karyawan dapat melakukan kolaborasi untuk melengkapi setiap kelemahan masing-masing.
Contoh Analisis SWOT
Untuk bisa secara jelas memahami tujuan analisis SWOT, kamu bisa melihat contoh-contohnya sebagai berikut:
1. Analisis SWOT Kerajinan Bambu
Contoh yang pertama adalah analisis bisnis kerajinan tangan dari bahan bambu. Bisnis tersebut mengkhususkan pada produk aksesoris pengeras suara dari bahan bambu. Berikut ini adalah analisis SWOT dari bisnis tersebut:
- Strength: Produk yang praktis dan memiliki keunikan. Selain itu, aksesoris tersebut mempunyai nilai lebih karena merupakan produk ramah lingkungan.
- Weakness: Kemampuan mengeraskan suara tidak seperti speaker listrik. Selain itu, pemakaiannya tidak bersifat universal, hanya untuk merek smartphone tertentu.
- Opportunity: Tingkat persaingan minim dan didukung dengan tren gaya hidup ramah lingkungan yang terus berkembang. Di waktu yang sama, penggunaan smartphone di Indonesia terus meningkat.
- Threat: Produk yang relatif mudah dijiplak. Selain itu, produk yang dihasilkan juga harus bersaing dengan merek-merek lain yang sudah terkenal.
2. Analisis SWOT Bisnis Manufaktur
Berikutnya adalah contoh analisis SWOT untuk perusahaan dalam bidang manufaktur.
- Strength: Tenaga kerja yang memiliki landasan pengetahuan produk kuat. Komunikasi internal juga berjalan dengan baik.
- Weakness: Data terkait riset pasar masih belum diperbarui. Ditambah lagi, perusahaan mengalami permasalahan terkait arus kas yang diakibatkan oleh penumpukan stok produk terlalu banyak.
- Opportunity: Jumlah pelanggan yang sangat banyak. Selain itu, kualitas produk serupa yang ada di pasaran relatif rendah.
- Threat: Tingkat persaingan sangat tinggi, dan para kompetitor terus mengeluarkan produk baru.
3. Analisis SWOT Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Contoh yang ketiga adalah analisis SWOT UKM.
- Strength: Produk ditawarkan dengan harga yang terjangkau dan mempunyai konsep gaya kekinian. Komunikasi dengan pelanggan juga mudah, berkat keberadaan halaman website.
- Weakness: Barang tidak tersedia dalam jumlah besar. Modal yang dimiliki juga terbatas sehingga perusahaan tidak mampu membeli bahan baku dalam jumlah banyak.
- Opportunity: Tingkat permintaan di pasar sangat tinggi. Apalagi, jumlah UKM yang memasarkan produknya secara online masih sangat sedikit.
- Threat: Kemunculan reseller serta penjual online yang memanfaatkan marketplace. Tak jarang, mereka menawarkan produknya dengan harga yang relatif murah.
Itulah pengetahuan tentang tujuan analisis SWOT yang penting kamu ketahui. Selanjutnya, kamu pun bisa membekali diri tentang berbagai aspek penting dalam menunjang analisis tersebut.
Kabar baiknya, saat ini ada GreatNusa yang bisa membantu kamu dalam menguasai keahlian baru. Ada banyak pilihan kursus keahlian online yang bisa kamu ikuti di GreatNusa. Materinya berkualitas dan ditunjang tenaga instruktur berpengalaman.
Pahami apa yang dimaksud analisis SWOT dan komponennya. Temukan juga contoh analisis SWOT berdasarkan kasus nyata di artikel berikut ini.
Dalam dunia bisnis, kamu bakal sering mendengar istilah analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats). Pelaksanaan analisis tersebut merupakan bagian dari upaya evaluasi dalam lingkungan perusahaan. Namun, apakah kamu benar-benar mengetahui apa yang dimaksud analisis SWOT?
Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan teknik analisis yang sudah berkembang sangat lama. Teknik ini dimunculkan oleh Albert Humphrey pada kisaran tahun antara tahun 1960 sampai 1970-an. Saat itu, Humphrey memanfaatkan data dari perusahaan-perusahaan terkemuka dunia yang menjadi bagian dari Fortune 500.
Dalam pengertiannya, analisis SWOT merupakan teknik analisis yang berguna dalam melaksanakan proses evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dalam sebuah perusahaan, organisasi, atau proyek tertentu. Pelaksanaannya memberi banyak manfaat, termasuk di antaranya adalah menganalisis pertumbuhan perusahaan, menilai kinerja, dan lain sebagainya.
Pelaksanaan analisis SWOT berfokus pada analisis 4 elemen utama, yaitu:
1. Strengths
Elemen yang pertama adalah kekuatan atau kelebihan dari proyek atau bisnis yang kamu jalankan. Kekuatan tersebut bisa berbentuk berbagai macam, baik dalam bentuk aset atau atribut yang tidak tampak. Contoh kekuatan di antaranya adalah aset SDM, aset teknologi, brand perusahaan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Brand Positioning: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menentukannya
2. Weaknesses
Selanjutnya adalah elemen kelemahan. Elemen yang termasuk dalam kelemahan adalah berbagai faktor yang berisiko menghambat aktivitas bisnis atau proyek. Contoh dari weakness adalah anggaran yang terbatas, SDM terampil yang minim, dan lain-lain.
3. Opportunities
Elemen opportunities merupakan peluang-peluang yang dimiliki perusahaan. Faktor peluang dalam analisis SWOT berasal dari lingkungan di luar perusahaan yang selanjutnya dapat kamu manfaatkan untuk meningkatkan daya saing bisnis.
4. Threats
Elemen terakhir adalah threats atau ancaman. Dalam analisis SWOT, threats merujuk pada berbagai aspek yang dapat menimbulkan risiko pada aktivitas bisnis perusahaan atau keberhasilan proyek. Contoh threats di antaranya adalah adanya aturan perundang-undangan baru, kemunculan kompetitor baru, dan lain-lain.
Baca Juga: Macam-macam Strategi Bisnis untuk Meningkatkan Penjualan
Faktor dalam Analisis SWOT
Dalam memahami tentang apa yang dimaksud analisis SWOT, kamu juga perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat 2 kategori faktor yang memberikan pengaruh pada analisis SWOT, yakni faktor internal dan eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan aspek dalam analisis SWOT yang berada dari dalam organisasi atau perusahaan. Ada 2 faktor internal, yaitu kekuatan dan kelemahan. Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang faktor internal perusahaan atau organisasi, ada beberapa upaya yang dapat kamu lakukan, yaitu:
- Analisis kekuatan dan kelemahan. Kamu bisa melakukan analisis dengan terlebih dahulu bersikap terbuka dan jujur. Dengan begitu, kamu akan memperoleh penilaian yang tepat dan mengetahui gambaran kekuatan serta kelemahan dari perusahaan atau organisasi.
- Susun daftar kekuatan dan kelemahan. Kamu bisa pula mengetahui kekuatan dan kelemahan dengan cara menyusun daftarnya. Dalam proses penyusunan daftar tersebut, kamu dapat memikirkan tentang aspek-aspek yang menjadi nilai lebih perusahaan serta hal-hal yang menjadi nilai minus.
- Manfaatkan pihak ketiga. Kalau kamu mengalami kesulitan dalam mengetahui kelemahan dan kelebihan, ada baiknya untuk menggunakan saran dari pihak ketiga. Lewat upaya ini, kamu bisa memperoleh penilaian secara objektif terkait kekuatan dan kelemahan bisnis.
- Perhatikan komplain pelanggan. Cara selanjutnya adalah dengan mendengarkan suara dari para pelanggan. Perusahaan yang baik bakal memiliki jalur komunikasi yang baik dengan konsumen. Dari situ, kamu akan memperoleh banyak masukan dan kritik yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya peningkatan kualitas layanan.
2. Faktor Eksternal
Berkebalikan dengan faktor internal, faktor eksternal merupakan elemen dalam analisis SWOT yang berasal dari lingkungan di luar organisasi atau perusahaan. Dalam analisis SWOT, faktor eksternal meliputi opportunities dan threats.
Perusahaan dapat melakukan berbagai upaya untuk mengidentifikasi opportunities dan threats, di antaranya:
- Riset pasar. Lewat upaya ini, kamu dapat mengetahui informasi pasar secara lebih mendetail. Kamu akan mengetahui peluang yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan. Di waktu yang sama, informasi terkait kompetitor juga bisa kamu dapatkan.
- Perhatikan tren pasar. Ada pula solusi mengetahui opportunities dan threats lewat pengamatan tren pasar. Dari pengamatan tersebut, kamu bisa mengetahui peluang yang kemungkinan muncul dan bisa dimanfaatkan. Selain itu, kamu juga dapat memperoleh informasi terkait ancaman dan upaya untuk mengantisipasinya.
- Kemunculan teknologi baru. Kemajuan teknologi memiliki dampak besar pada pasar. Oleh karenanya, para pengusaha dapat menganggapnya sebagai peluang sekaligus ancaman bagi bisnis.
- Perubahan situasi ekonomi. Situasi ekonomi dalam skala luas dapat memunculkan peluang serta ancaman dalam bisnis. Tidak menutup kemungkinan kalau perubahan situasi ekonomi tersebut bakal berdampak secara langsung pada perilaku konsumen.
- Perubahan preferensi konsumen. Ada kalanya konsumen akan mengalami perubahan preferensi dalam melakukan pembelian. Situasi ini dapat terjadi ketika konsumen menjumpai produk yang mereka anggap punya kualitas lebih baik dan memiliki harga sesuai dengan kemampuannya.
Baca Juga: Evaluasi Usaha Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya
Contoh Analisis SWOT
Untuk bisa lebih memahami tentang apa yang dimaksud analisis SWOT, berikut adalah contoh-contohnya:
Botanical Bounty
Botanical Bounty merupakan usaha perkebunan yang memiliki berbagai jenis produk tanaman. Perusahaan ini sudah beroperasi selama dua tahun dan berstatus sebagai usaha keluarga. Awal pendiriannya berasal dari hobi dari pemilik bisnis yang memiliki pengetahuan terkait dunia perkebunan.
Perusahaan menjalankan analisis SWOT dengan hasil sebagai berikut:
- Strengths: Ada 3 kelebihan utama yang dimiliki oleh Botanical Bounty, yaitu konsistensi dalam menghasilkan produk berkualitas, kuantitas produksi yang melimpah, serta pemilik usaha yang berpengalaman tidak hanya dalam bidang perkebunan, tetapi juga dalam aspek bisnis.
- Weaknesses : Botanical Bounty mempunyai 2 kelemahan yang krusial. Pertama adalah keterbatasan dana, dan bahkan pemilik harus meminjam utang ke bank untuk operasional bisnis pada tahun pertama. Kedua, Botanical Bounty belum memiliki reputasi yang bagus untuk bersaing di pasaran.
- Opportunities : Para konsumen memiliki kecenderungan untuk loyal pada vendor tertentu. Di samping itu, pangsa pasar produk perkebunan terus mengalami peningkatan.
- Threats : Ancaman utama yang harus dihadapi Botanical Bounty adalah cuaca. Apalagi, perubahan cuaca terjadi secara tidak menentu. Di sisi lain, ada pula ancaman dalam bentuk hama.
Dari hasil analisis tersebut, Botanical Bounty dapat merumuskan strategi dalam mengembangkan bisnisnya sebagai berikut:
- Testimoni pelanggan. Botanical Bounty perlu mengumpulkan testimoni dari para pelanggan. Harapannya, testimoni tersebut dapat membantu perusahaan dalam membangun merek di mata konsumen.
- Kanal penjualan. Perusahaan perlu pula membangun kanal penjualan yang kuat dengan perusahaan suplemen. Upaya ini penting agar Botanical Bounty dapat menjalin hubungan yang positif dengan perusahaan-perusahaan tersebut.
Itulah penjelasan lengkap terkait apa yang dimaksud analisis SWOT. Sampai di sini, kamu jadi tahu kalau SWOT memiliki peran penting dalam upaya mengembangkan bisnis. Selanjutnya, kamu dapat melakukan berbagai upaya dalam mendorong pengembangan tersebut.
Salah satu upaya yang bisa kamu laksanakan adalah lewat pengembangan kualitas SDM. Untuk aspek ini, GreatNusa menawarkan solusi yang tepat. Kamu dapat memilih berbagai layanan kursus online dengan berbagai tema. Kamu pun bisa menentukan pilihan tema kursus sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Kenali kelebihan dan kekurangan digital marketing, mulai dari sisi biaya, eksekusi, serta waktu pengerjaan, di artikel berikut ini.
Transformasi digital bisnis menjadi sebuah kebutuhan di era modern seperti sekarang. Salah satunya adalah lewat penerapan pemasaran digital atau digital marketing. Namun, kamu tak bisa serta merta menerapkan strategi tersebut. Sebelum menerapkannya, kamu perlu terlebih dahulu memahami kelebihan dan kekurangan digital marketing.
Untuk membantu kamu dalam memperoleh manfaat optimal dari penerapan strategi digital marketing, berikut ini 13 kelebihan dan kekurangannya yang perlu diperhatikan:
Kelebihan Digital Marketing
Terkait pembahasan kelebihan dan kekurangan digital marketing, ada baiknya kamu terlebih dahulu mengetahui nilai positifnya. Ada 7 kelebihan utama yang bisa kamu dapatkan saat menerapkan strategi pemasaran digital, yaitu:
1. Hemat Biaya
Keuntungan pertama yang dapat kamu dapatkan dalam penerapan strategi digital marketing adalah hemat biaya. Kamu tidak perlu mengeluarkan anggaran biaya yang besar untuk melaksanakannya. Bahkan, ada banyak pilihan platform yang memungkinkan kamu untuk menjalankan strategi pemasaran digital secara gratis.
Dibandingkan dengan penerapan strategi pemasaran konvensional, biaya yang perlu kamu keluarkan dalam strategi digital marketing relatif lebih hemat. Bahkan, penghematan biaya yang dapatkan dari aktivitas digital marketing bisa mencapai 50-75%. Di waktu bersamaan, kamu tetap memperoleh hasil yang tidak kalah memuaskannya.
2. Jangkauan Luas
Kamu dapat pula memperoleh kelebihan strategi digital marketing berupa jangkauan yang sangat luas. Dengan biaya yang relatif terbatas, kamu bisa melakukan pemasaran produk dengan jangkauan tidak hanya berbagai wilayah di Indonesia. Namun, kamu juga memiliki kesempatan untuk menjangkau pasar luar negeri.
Baca Juga: Integrated Digital Marketing: Pengertian Dan Cara Menerapkannya
Jangkauan yang luas membuat kamu berpeluang mendapatkan potensi pendapatan lebih banyak. Apalagi, kalau produk yang kamu pasarkan memiliki kualitas yang bagus dan keberadaannya memang benar-benar dibutuhkan oleh para pelanggan.
3. Dapat Dilakukan Secara Bersamaan
Strategi digital marketing dapat kamu terapkan untuk menjangkau beberapa segmen konsumen secara bersamaan. Kamu pun tinggal menyesuaikan parameter demografis dari masing-masing segmen konsumen. Strategi ini dapat berjalan secara lebih optimal kalau kamu telah memiliki gambaran secara jelas terkait buyer persona.
4. Proses Pelaksanaan yang Super Cepat
Data dari Statistic Brain mengungkapkan kalau rata-rata waktu seseorang dalam memusatkan perhatiannya saat berada di internet adalah sekitar 8,25 detik. Di waktu bersamaan, strategi digital marketing memungkinkan kamu untuk menarik perhatian pengguna internet dalam waktu yang tak kalah singkat.
Oleh karenanya, kamu perlu melengkapi strategi digital marketing dengan kemampuan copywriting yang bagus. Dengan begitu, kamu dapat membantu konten pemasaran yang dapat membius perhatian para audiens.
5. Efektif dalam Menjangkau Konsumen
Digital marketing tidak cuma membantu kamu dalam menjangkau konsumen secara luas. Namun, kamu juga bisa memperoleh efektivitas pemasaran yang lebih baik dibandingkan strategi marketing konvensional. Alasannya adalah karena kamu dapat menjangkau secara langsung pihak yang berperan sebagai pengambil keputusan.
Baca Juga: 5 Strategi Digital Marketing yang Efektif di Tahun 2023
6. Mendorong Brand Engagement
Ada 2 faktor penting yang berpengaruh pada proses terjadinya transaksi bisnis, yaitu kemampuan bisnis dalam menyelesaikan permasalahan konsumen serta kedekatan hubungan antara pebisnis dengan konsumen. Strategi digital marketing merupakan upaya yang dapat mendekatkan kamu dengan para konsumen.
Lewat berbagai interaksi yang kamu lakukan, konsumen akan memiliki pandangan positif terhadap brand. Kalau citra positif tersebut ditunjang dengan kualitas produk serta layanan yang bagus, kamu tidak akan mengalami kesulitan dalam meningkatkan transaksi penjualan.
7. Meningkatkan Loyalitas Brand
Hal yang tak kalah penting, kamu bisa memperoleh keuntungan strategi digital marketing berupa adanya peningkatan loyalitas brand. Loyalitas brand memiliki peran penting yang dapat mendorong konsumen untuk kembali melakukan transaksi atau repeat order. Semakin tinggi loyalitas brand, usaha yang kamu jalankan kian stabil.
Baca Juga: Brand Awareness: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya
Kekurangan Digital Marketing
Selain memiliki kelebihan tersebut, kamu juga perlu mengetahui beberapa poin yang menjadi kekurangan dari strategi digital marketing. Ada 6 kekurangan penting yang perlu kamu pahami, yaitu:
1. Butuh Waktu yang Panjang
Penerapan strategi marketing memang membuat kamu bisa melakukan aktivitas pemasaran secara cepat. Hanya saja, kamu tidak bisa merasakan hasilnya secara langsung. Di waktu yang sama, proses pembuatan konten pemasaran juga memerlukan waktu yang tidak sedikit. Jadi, kamu perlu mengalokasikan waktu yang cukup banyak sebagai bagian dari investasi.
Fakta ini dapat kamu lihat dalam hasil riset yang dilakukan oleh Social Media Today. Mereka melaporkan bahwa rata-rata waktu yang digunakan oleh seorang digital marketer adalah sekitar 6 jam per hari. Bahkan, 1 di antara 3 praktisi digital marketing mengalokasikan waktu online lebih dari 11 jam per hari.
Baca Juga: 8 Digital Marketing Tools Yang Harus Kamu Miliki
2. Cenderung Memunculkan Reaksi Negatif
Kemampuan dalam menjangkau audiens secara luas merupakan kelebihan dan kekurangan digital marketing. Faktor ini menjadi kekurangan karena jangkauan yang besar juga menimbulkan risiko respons negatif dari para pengguna internet tidak kalah besar. Situasi tersebut dapat terjadi brand message yang kamu sampaikan dianggap keliru oleh sebagian orang.
Di waktu yang sama, fenomena trolling di internet dapat menjadi pemicu munculnya respons negatif dari warganet. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan antisipasi terhadap kejadian tersebut.
3. Terkadang, Digital Marketing Susah Dikontrol
Kamu tidak bisa memprediksi hasil dari strategi digital marketing yang kamu jalankan. Terkadang, konten pemasaran kamu bisa menjadi viral. Namun, tak menutup kemungkinan marketing campaign tak berjalan sesuai rencana.
4. Kesulitan dalam Menghitung ROI
Dalam aktivitas pemasaran digital, kamu memang bisa memperoleh parameter dalam mengukur tingkat keberhasilan. Kamu bisa memanfaatkan berbagai tool yang tersedia di internet.
Hanya saja, tidak semua tool tersebut mampu memberikan laporan yang dapat dipercaya. Selain itu, kamu juga perlu membekali diri dengan pengetahuan dalam memahami laporan tersebut. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui return of investment (ROI).
5. Dapat Ditiru dengan Mudah
Strategi digital marketing relatif mudah dijiplak oleh pebisnis lain. Oleh karenanya, tak menutup kemungkinan kalau pihak yang menjiplak strategi digital marketing kamu adalah kompetitor langsung. Dampaknya, angka penjualan produk kamu dapat mengalami penurunan secara drastis.
6. Gangguan White Noise
Kekurangan digital marketing terakhir yang perlu kamu perhatikan adalah potensi gangguan white noise. Hal ini dapat terjadi karena ada begitu banyak informasi yang ada di internet. Berhadapan dengan banyak informasi dalam satu waktu, tak menutup kemungkinan kalau iklan kamu bakal diacuhkan oleh para pengguna internet.
Itulah informasi terkait kelebihan dan kekurangan digital marketing yang perlu kamu ketahui. Dengan memperhatikan beberapa aspek tersebut, strategi pemasaran digital memberi lebih banyak manfaat bagi para pebisnis. Apalagi, kalau penerapannya dilakukan dengan penuh perhitungan.
Kamu bisa pula membekali diri dengan berbagai keahlian terkait digital marketing sebagai nilai lebih dalam memenangkan persaingan di dunia kerja. Caranya gampang. Kamu bisa mengikuti berbagai pilihan kursus pemasaran yang tersedia di GreatNusa. Yuk, raih kesuksesan bersama GreatNusa!
Integrated digital marketing adalah metode pemasaran yang dapat membantu bisnis tumbuh dengan cepat. Simak cara menerapkannya di artikel ini.
Pemasaran digital atau digital marketing saat ini menjadi strategi penting dalam aktivitas bisnis. Lewat metode ini, kamu berkesempatan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya cukup terjangkau. Untuk memperoleh efektivitas yang lebih baik, kam bisa memilih untuk menjalankan strategi integrated digital marketing atau pemasaran digital terintegrasi.
Pengertian Integrated Digital Marketing
Dalam pengertiannya, pemasaran digital terintegrasi merupakan aktivitas campaign yang dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai marketing channel. Kamu bisa menggunakan strategi ini untuk melakukan promosi produk barang atau jasa. Lewat program yang terintegrasi, kamu dapat menyampaikan brand message yang selaras untuk semua kanal pemasaran.
Integrated Digital Marketing adalah Strategi Bersaing di Era Digital
Penerapan strategi pemasaran digital yang terintegrasi merupakan upaya penting agar bisnis kamu mampu bersaing di era digital. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya kanal pemasaran yang bisa kamu temukan di dunia digital. Kamu bisa melakukan pemasaran produk lewat media sosial, website, email, affiliate, pay-per-click (PPC), dan lain sebagainya.
Dalam strategi pemasaran digital terintegrasi, kamu punya pilihan untuk menggunakan semua kanal digital secara bersamaan. Biar efektif, kamu dapat mempertimbangkan kanal-kanal yang potensial. Strategi pemasaran terintegrasi seperti ini memberikan banyak manfaat bagi bisnis kamu, di antaranya adalah:
- Meningkatkan visibilitas brand. Kamu akan memperoleh manfaat berupa visibilitas brand yang meningkat secara drastis. Hal ini berkaitan erat dengan jangkauan campaign yang sangat luas, tidak terbatas pada platform tertentu.
- Konsistensi pesan. Pesan yang konsisten memiliki peran penting agar para audiens lebih familiar dengan brand. Dengan begitu, mereka dapat mengingat brand produk kamu lebih baik dibandingkan kompetitor.
- Efisiensi tinggi. Penerapan strategi pemasaran yang terintegrasi memberikan manfaat berkaitan dengan efisiensi biaya. Kamu dapat menghemat pengeluaran yang cukup signifikan. Di waktu yang sama, kamu tetap memperoleh manfaat dalam peningkatan kualitas brand.
- Peningkatan lead. Manfaat terakhir, kamu berpeluang mendapatkan konversi yang lebih tinggi. Hal ini dapat terjadi karena strategi terintegrasi bisa menjaring lead yang banyak.
Baca Juga: Dasar-Dasar Digital Marketing: Cara Mempromosikan Bisnis Kamu
Cara Menyusun Integrated Digital Marketing
Dengan mempertimbangkan manfaat besar dari strategi pemasaran digital terintegrasi, kamu tertarik untuk menerapkannya, kan? Kamu dapat mempraktikkan strategi ini dengan 6 langkah sederhana, yaitu:
1. Menetapkan Tujuan Campaign
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan tujuan dari campaign. Tujuan tersebut dapat bervariasi, seperti meningkatkan brand awareness, mendapatkan pelanggan lebih banyak, rebranding, dan lain sebagainya.
Dalam penentuan tujuan, kamu perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan misi perusahaan. Hal yang tak kalah penting, tujuan tersebut harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, serta mempunyai jangka waktu yang jelas.
2. Memilih Kanal Pemasaran
Setelah menentukan tujuan campaign yang tepat, kamu dapat memilih marketing channel yang digunakan. Ada banyak opsi kanal pemasaran yang bisa kamu gunakan, di antaranya adalah:
- Search Engine Optimization (SEO). SEO merupakan kanal pemasaran digital yang dapat kamu lakukan untuk mendapatkan traffic dari pencarian organik.
- Search Engine Marketing (SEM). Metode SEM memiliki kesamaan dengan SEO. Hanya saja, traffic yang kamu dapatkan dari SEM bukan berasal dari pencarian organik, tetapi menggunakan iklan di search engine.
- Email marketing. Teknik email marketing dapat kamu lakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan alamat email dari para pelanggan. Penerapannya membantu kamu dalam mendorong pelanggan untuk kembali melakukan transaksi.
- Iklan video. Strategi ini dapat kamu lakukan dengan melakukan pemasangan iklan video di internet.
- Affiliate. Ada pula kanal pemasaran lewat jaringan afiliasi. Sistem ini dapat kamu jalankan dengan memberikan komisi kepada setiap anggota afiliasi.
- Content marketing. Kanal pemasaran ini dapat kamu lakukan dengan memanfaatkan konten website.
- Social media marketing. Popularitas media sosial dapat pula kamu manfaatkan untuk melakukan pemasaran digital. Pilihannya beragam, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, hingga TikTok.
- Mobile marketing. Tren penggunaan perangkat mobile terus mengalami peningkatan. Fenomena ini membuka peluang baru untuk melakukan pemasaran. Caranya, kamu bisa membangun aplikasi mobile untuk menjangkau para audiens.
- Iklan display. Terakhir, kamu bisa memanfaatkan display iklan, baik berupa gambar, audio, maupun video.
Baca Juga: Teknik Digital Marketing untuk Meningkatkan Bisnis Online Anda
3. Menetapkan Buyer Persona
Langkah penting selanjutnya dalam upaya pelaksanaan strategi integrated digital marketing adalah memahami buyer persona masing-masing kanal. Kamu dapat melakukan riset secara mendalam untuk mengetahuinya. Berkat pengetahuan terkait buyer persona, proses penyampaian brand message dapat berlangsung secara lebih efektif.
4. Susun Aset Pemasaran
Saat melakukan strategi pemasaran digital, kamu memerlukan bekal aset pemasaran yang memadai. Aset digital tersebut perlu kamu persiapkan dalam kaitannya dengan proses pembuatan konten pemasaran. Kepemilikan aset itu dapat membantu kamu dalam menciptakan konten-konten menarik.
Dalam praktiknya, kamu tidak bisa bekerja sendiri dalam mempersiapkan aset-aset digital untuk sarana pemasaran. Kamu memerlukan peran orang lain seperti desainer, penulis konten, videographer, copywriter, dan lain sebagainya. Jadi, pastikan kamu melakukan komunikasi yang baik dengan pihak-pihak terkait.
5. Perencanaan Metode Pengumpulan Lead
Tahapan selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengumpulkan lead. Perlu kamu tahu, lead merupakan sebutan untuk orang-orang yang potensial untuk bisa kamu prospek menjadi konsumen. Oleh karenanya, kamu perlu menggunakan metode yang tepat untuk mengumpulkan kontak dari para lead.
Kamu punya banyak pertimbangan metode yang dapat dipilih untuk mengumpulkan lead. Pilihan metode tersebut di antaranya adalah:
- Landing page. Berbeda dengan halaman biasa, landing page merupakan halaman khusus yang memiliki fungsi untuk pengumpulan lead. Di situ, kamu perlu mencantumkan informasi produk secara lengkap dan disertai formulir untuk mengumpulkan data lead.
- Bagi-bagi ebook. Kamu dapat membagikan pengetahuan dalam bidang tertentu dalam bentuk ebook secara gratis. Sebagai gantinya, kamu bisa meminta para lead untuk memasukkan nomor kontak atau email.
- Konten premium. Strategi dengan menggunakan konten premium juga cukup efektif dalam mengumpulkan lead. Metode ini kerap jadi pilihan portal berita, seperti yang dilakukan oleh Tempo dan Kompas.
- Opsi berlangganan. Selanjutnya, kamu dapat menyediakan opsi berlangganan. Untuk menarik perhatian audiens, kamu perlu menjanjikan adanya pembaruan berupa konten eksklusif secara berkala.
- Kupon diskon. Strategi yang tak kalah efektif adalah dengan membagikan kupon diskon.
Baca Juga: 8 Digital Marketing Tools Yang Harus Kamu Miliki
6. Jalankan Campaign
Kalau semua tahapan di atas sudah kamu lalu, langkah selanjutnya adalah menjalankan campaign. Hal yang perlu kamu catat, proses ini tidak berhenti. Kamu tetap harus melakukan evaluasi secara bertahap. Dari evaluasi tersebut, kamu dapat melakukan perbaikan untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Nah, itulah panduan lengkap yang dapat kamu ketahui terkait integrated digital marketing. Pengetahuan ini bakal membantu kamu untuk bisa meningkatkan daya saing bisnis saat menjalankan bisnis online.
Dalam praktiknya, kamu juga akan perlu membekali diri dengan berbagai keahlian teknis yang berkaitan dengan strategi digital marketing. Kamu bisa mendapatkannya lewat kursus online yang tersedia di GreatNusa. Dengan begitu, kamu akan memperoleh bekal pengetahuan yang lengkap terkait aktivitas pemasaran digital.