Artikel Terpopuler
Artikel Terkini
Menampilkan 43-48 dari 438 Artikel
Kenali hal hal yang harus diperhatikan dalam proses manajemen pemasaran, seperti mendatangkan pelanggan baru dan meningkatkan keuntungan, di artikel ini!
Ada banyak sekali faktor yang menentukan kesuksesan sebuah bisnis. Selain adanya modal baik modal uang, peralatan dan sumber daya manusia, manajemen pemasaran juga memegang peranan yang tak kalah penting. Apa itu manajemen pemasaran dan apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam manajemen pemasaran?
Manajemen pemasaran adalah cara untuk mengetahui peluang yang menguntungkan dan menciptakan peluang tersebut dengan cara memberikan kepuasan kepada pelanggan. Manajemen pemasaran bekerja dengan konsumen sebagai orientasi utamanya. Oleh karena itu, seorang manajer pemasaran harus mencari layanan yang memuaskan konsumen dan layanan yang tidak memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen. Selanjutnya kedua hal tersebut dikembangkan untuk menemukan formula yang terbaik.
Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Pemasaran
Sebelum membahas mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam manajemen pemasaran, kita perlu memahami apa itu manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran merupakan proses pengendalian aspek pemasaran, penetapan tujuan perusahaan, pengorganisasian rencana langkah demi langkah, pengambilan keputusan untuk perusahaan dan pelaksanaannya untuk mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan harapan konsumen.
Baca Juga: 7 Fungsi Manajemen Pemasaran untuk Sebuah Perusahaan
Seseorang yang berada di posisi sebagai manajer pemasaran harus melakukan studi mendalam. Tujuannya adalah untuk mengetahui gagasan tentang apa itu manajemen pemasaran dan bagaimana cara memanfaatkannya untuk kepentingan perusahaan. Manajemen pemasaran dibuat berdasarkan pada produk, tempat, harga dan promosi untuk menarik konsumen.
Semua elemen ini ditentukan oleh manajemen perusahaan sesuai dengan permintaan pelanggan atau apa yang ingin mereka beli. Dengan harga pasar yang sesuai dan produk yang mudah ditemukan baik di toko offline maupun online, konsumen tentu akan semakin banyak datang dan bertahan. Manajemen perusahaan harus bisa mempertahankan elemen-elemen ini demi kelangsungan bisnis.
Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Manajemen Pemasaran?
Tujuan setiap bisnis sudah ditentukan sebelumnya dan ini dipimpin oleh tujuan manajemen pemasaran. Ada beberapa hal penting yang menjadi tujuan manajemen pemasaran dan harus diperhatikan dengan baik. Simak hal-hal yang harus diperhatikan dalam manajemen pemasaran berikut ini!
1. Mendatangkan Pelanggan Baru
Salah satu tujuan paling penting dari sebuah manajemen pemasaran yang baik adalah menarik pelanggan baru untuk meningkatkan penjualan produk. Strategi yang berbeda ditetapkan untuk memastikan mayoritas pelanggan akan tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Misalnya saja dengan cara menampilkan iklan di saluran televisi atau media sosial, beriklan dengan menggunakan pamflet serta mengatur tim penjualan untuk melakukan demonstrasi produk.
Baca Juga: 5 Strategi Digital Marketing yang Efektif di Tahun 2023
2. Memuaskan Kebutuhan Konsumen
Hal penting lainnya dari sebuah manajemen pemasaran adalah bagaimana cara memuaskan pelanggan terkait produk yang ditawarkan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang lama. Untuk tujuan ini, kualitas sangat penting. Tetapi selain layanan yang baik, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan seperti pasokan produk yang tepat waktu dan tanpa kerusakan serta jumlah pasokan produknya.
3. Meningkatkan Keuntungan
Tanpa adanya keuntungan, perusahaan tidak akan bisa bertahan lama. Memperoleh laba adalah tulang punggung sebuah bisnis. Hal ini diperlukan agar perusahaan bisa terus tumbuh, melakukan diversifikasi bisnis serta mempertahankan kinerja yang sudah ada. Untuk itu, perusahaan harus mengetahui dengan jelas apa itu manajemen pasar? Bagaimana cara mencapai target pasar tersebut?
Tim manajemen perusahaan menjaga pemasaran tetap berjalan sesuai jalurnya. Caranya adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggan lama serta menarik pelanggan baru untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal agar pertumbuhan perusahaan bisa optimal.
4. Memaksimalkan Market Share
Hal penting lain yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana manajemen pemasaran bisa memaksimalkan market share atau pangsa pasar. Untuk tujuan ini, perusahaan menggunakan alat yang berbeda untuk mendapatkan penjualan pasar maksimum dari produk mereka dengan membandingkannya sesuai ekonomi pasar. Terkadang perusahaan menawarkan diskon untuk menarik pelanggan. Terkadang, mereka melakukan pengemasan yang menarik dan unik serta menawarkan promo lain.
5. Menciptakan Reputasi yang Baik di mata Publik
Reputasi di mata publik memegang peranan penting dalam pertumbuhan sebuah perusahaan. Jika perusahaan sudah tampil sebagai figur yang baik di mata publik, artinya kesempatan untuk tumbuh dan melakukan diversifikasi. Sebaliknya, jika reputasi sebuah bisnis sudah buruk, maka hanya tinggal menunggu waktu sampai perusahaan tersebut kolaps. Dengan pemasaran dan manajemen pemasaran yang baik, reputasi perusahaan bisa dibangun sehingga konsumen dan publik bisa percaya.
Mengapa Manajemen Pemasaran Itu Penting?
Manajemen pemasaran adalah hal yang penting karena membantu perusahaan untuk unggul dalam persaingan yang ketat di pasaran. Manajemen pemasaran juga membantu bisnis mengembangkan strategi untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi biaya produksi. Manajemen pemasaran merupakan sumber utama dalam pertukaran dan transfer barang. Mengapa manajemen pemasaran itu penting?
1. Membantu Menjaga Reputasi Perusahaan
Sebuah perusahaan yang baik diakui reputasinya di pasaran. Pemasaran meliputi penjualan, pembelian pertukaran dan pengangkutan barang yang membangun reputasi sebuah bisnis. Jika perusahaan melakukan semuanya dengan baik, maka reputasinya di mata publik dan dalam sektornya akan diakui.
Jika sebuah perusahaan punya reputasi bagus, maka ini akan bermanfaat untuk pertumbuhan dan promosi perusahaan. Akan ada lebih banyak kesempatan untuk tender dan mereka kuat secara ekonomi. Lama kelamaan ini akan membantu meningkatkan perekonomian perusahaan ke tahap yang lebih baik.
2. Membantu Perusahaan Menjangkau Pasar yang Lebih Luas
Manajemen perusahaan memutuskan cara untuk mengalahkan para pesaing mereka di pasaran dan menghasilkan penjualan yang baik. Mereka mengembangkan rencana untuk mengiklankan produk dengan cara terbaik agar publik bisa melihatnya.
Baca Juga: 6 Cara Memasuki Pasar Global yang Bisa Dilakukan
Iklan membantu menyebarkan deskripsi produk pada jangkauan yang lebih luas. Misalnya saja, ketika salah satu pelanggan kamu mengetahui ada diskon penjualan 50% dari perusahaanmu, dengan sukarela dia akan memberitahukannya kepada teman dan keluarganya. Dengan cara ini, jangkauan pasar perusahaanmu akan jadi lebih luas.
3. Membantu Mempromosikan Ide-ide Baru
Manajemen pemasaran membantu untuk mempromosikan ide-ide. Ide-ide inilah yang akan menjaga reputasi perusahaan, mendiversifikasikannya dan membuatnya standout dibanding para pesaingnya. Ide-ide ini berguna bagi perusahaan untuk mengetahui permintaan pasar saat ini dan tidak membiarkannya berjalan ke arah yang salah.
4. Menjadi Sumber Iklan Produk Baru
Produk yang baru diluncurkan oleh perusahaan dan belum dikenal oleh masyarakat perlu diiklankan. Manajemen pemasaran memungkinkan iklan produk dengan cara yang lebih baik dan efektif. Tujuannya tentu saja untuk menarik orang agar membelinya. Manajemen pemasaran juga membuat masyarakat sadar apakah mereka memilih produk yang benar atau tidak.
Manajemen pemasaran adalah tulang punggung bagi sebuah bisnis yang sukses dan punya reputasi baik. Mereka yang berada di posisi ini melakukan tugas yang berbeda untuk mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Tertarik mempelajari hal-hal lain yang berhubungan dengan bisnis dan pemasaran? Ikuti beragam pilihan kursus online di GreatNusa. Ayo, daftar sekarang juga!
Pengertian manajemen bisnis adalah koordinasi dan mengorganisasi sebuah kegiatan bisnis. Berikut pengertian, komponen, contoh dan tugasnya.
Apa pengertian manajemen bisnis? Ketika terjun ke dunia bisnis, kamu akan menemukan berbagai istilah penting terkait jalannya kegiatan operasional perusahaan. Apa pun skala bisnis yang kamu jalankan, manajemen bisnis adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Apa itu manajemen bisnis dan bagaimana implementasinya di dunia kerja?
Pengertian Manajemen Bisnis
Apa itu manajemen bisnis? Sebelum memahami lebih dalam, Anda harus memahami pengertian dari manajemen bisnis terlebih dahulu. Manajemen bisnis adalah mengelola koordinasi dan mengorganisasi sebuah kegiatan bisnis. Di dalamnya mencakup produksi bahan, uang, mesin yang melibatkan proses inovasi dan pemasaran. Orang-orang yang berada dalam ruang manajemen bisnis bertugas untuk merencanakan, mengatur, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya bisnis sehingga dapat memenuhi tujuan perusahaan.
Manajemen dalam bisnis mencakup semua proses kerja perusahaan. Mulai dari perencanaan, kontrol, eksekusi rencana hingga evaluasi. Jika keempat proses manajemen ini berjalan dengan baik, maka perusahaan juga akan maju.
Baca Juga : Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Perusahaan
Komponen dalam Manajemen Bisnis
Manajemen bisnis memiliki beberapa komponen. Komponen-komponen ini merupakan bagian yang proses kerjanya harus sesuai dengan sistem manajemen. Setiap komponen juga punya tugas dan fungsi yang berbeda. Apa saja komponen itu?
1. Manajemen Keuangan
Seperti namanya, manajemen keuangan memiliki tugas dan fungsi mengatur keuangan perusahaan. Adanya manajemen keuangan yang tepat guna memastikan perusahaan menggunakan uangnya secara efisien dan tepat guna.
2. Manajemen Marketing
Produk apa pun tidak akan sampai kepada pelanggan tanpa adanya proses marketing atau pemasaran. Cara mengatur kegiatan yang berhubungan dengan proses pemasaran termasuk ke dalam komponen manajemen marketing.
3. Manajemen Produksi
Mereka yang bertugas dalam lingkup manajemen produksi harus mampu mengatur dan mengawasi bagaimana barang dan jasa diproduksi oleh perusahaan. Manajemen produksi juga mencakup proses kontrol dan uji kelayakan pada mesin produksi, operator produksi sampai produk jadi siap dipasarkan.
4. Manajemen Distribusi
Kegiatan distribusi diawasi dan diatur dalam ruang lingkup manajemen distribusi. Aktivitas ini dilakukan untuk memastikan produk bisa disalurkan secara cepat dan tepat agar tidak mengecewakan pelanggan.
5. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Selain sumber daya yang sifatnya materiil, pengelolaan juga harus dilakukan terhadap sumber daya manusia yang ada. Manajemen SDM mengatur dengan baik porsi tanggung jawab setiap orang dalam perusahaan, bidang pekerjaan hingga memantau kedisiplinan dan performa kerja SDM yang ada.
Semua komponen dalam manajemen ini harus saling bersinergi satu sama lain. Dibarengi dengan kerja sama yang baik antara pimpinan dan para karyawan, manajemen bisnis akan berjalan sesuai tujuan dan target yang dibuat oleh perusahaan. Tugas untuk masing-masing komponen manajemen dipimpin oleh seorang manajer.
Baca Juga : Manfaat Manajemen Strategi untuk Pengembangan Bisnis Kamu
Contoh Aplikasi Manajemen Bisnis di Dunia Kerja
Bisnis baik skala kecil, menengah maupun besar harus menerapkan manajemen bisnis yang baik agar kegiatan operasional perusahaan bisa berjalan dengan baik. Ada beberapa contoh aplikasi atau penerapan manajemen bisnis di lapangan/dunia kerja yakni:
1. Pengembangan Produk
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, manajemen bisnis mencakup beragam tahapan dalam kegiatan operasional mulai dari awal sampai akhir. Manajemen bisnis di awal yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan product development atau pengembangan produk. Misalnya saja kamu ingin mencari menu baru yang menarik untuk kalangan muda di restoran kamu.
2. Kemitraan
Dalam berbisnis kamu juga perlu menjalin kemitraan, baik itu dengan supplier bahan baku atau dengan para investor. Kemitraan ini juga perlu diatur sebagai bagian dari manajemen bisnis.
3. Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan
Hubungan dengan stakeholder atau pemangku kepentingan seperti investor dan komunitas tempat bisnis kamu beroperasi juga perlu dikelola dengan baik. Misalnya saja kamu memberikan presentasi update terkait perkembangan perusahaan kepada para investor atau melakukan pertemuan berkala dengan komunitas terkait.
4. Team Culture
Team culture atau lingkungan kerja juga perlu dikelola dengan baik. Caranya adalah dengan menetapkan kebiasaan, norma dan ekspektasi perusahaan terhadap kinerja para karyawannya. Dengan begitu, masing-masing orang akan mengetahui porsi tugasnya dan tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai ekspektasi perusahaan terhadap dirinya.
Baca Juga : 5 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Manajemen Pemasaran
Tugas Seorang Manajer Bisnis di Dunia Kerja
Manajer dan direktur memiliki kewajiban dan wewenang untuk mengawasi dan membuat keputusan dalam perusahaan. Ukuran manajemen bermacam-macam mulai dari manajemen yang terdiri satu orang dalam sebuah perusahaan kecil sampai ribuan manajer di perusahaan dengan cabang di berbagai negara di dunia. Dalam perusahaan berskala lebih besar, kebijakan diambil oleh dewan direksi kemudian dilakukan oleh CEO atau chief executive officer.
Banyak orang percaya bahwa langkah terbaik untuk mengevaluasi prospek dan nilai sebuah perusahaan saat ini adalah dengan melihat kualitas dan pengalaman manajernya. Tujuan manajemen yakni untuk menyatukan orang-orang agar bisa mencapai target dan sasaran yang diharapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan cara yang paling efisien dan efektif. Adapun tugas dari manajer dalam manajemen bisnis antara lain:
- Melakukan pengorganisasian
- Mengarahkan dan memimpin tim yang ada di bawah tanggung jawabnya
- Melakukan perencanaan dalam berbagai hal (tergantung pada komponen manajemen mana dia berada)
- Mengatur urusan kepegawaian dan lain sebagainya.
Manajemen adalah bagian yang sangat penting dalam memfasilitasi usaha bersama dalam rangka mencapai target perusahaan.
Mengapa Manajemen dalam Sebuah Bisnis Itu Penting?
Setelah mengetahui tentang apa itu manajemen bisnis, kamu juga harus tahu kenapa manajemen bisnis itu penting. Simak ulasannya berikut ini!
1. Membantu Perusahaan Mencapai Tujuan
Adanya manajemen akan mengelola faktor-faktor produksi, menyusun, mengelola dan mengintegrasikan sumber daya yang ada dengan efektif untuk mencapai tujuan bersama. Dengan begitu tidak akan ada tenaga, waktu dan uang yang terbuang sia-sia.
2. Memanfaatkan Sumber Daya Secara Optimal
Manajemen memungkinkan perusahaan memanfaatkan sumber daya fisik dan manusia dengan cara produktif. Manajemen menyediakan pemanfaatan maksimum dari sumber daya yang langka dengan memilih pemanfaatan alternatif terbaik dalam industri. Jika karyawan dan mesin berproduksi secara maksimal, maka tidak akan ada sumber daya yang berakhir sia-sia.
3. Menurunkan Biaya
Manajemen bisnis yang baik memungkinkan perusahaan mendapatkan hasil yang maksimal dengan input yang minimum lewat rencana yang sesuai. Manajemen memanfaatkan sumber daya manusia, fisik dan finansial sedemikian rupa untuk memperoleh kombinasi terbaik yang pada akhirnya dapat menekan biaya.
4. Membangun Perusahaan yang Sehat
Adanya manajemen akan membuat tidak adanya upaya yang tumpang tindih. Membentuk struktur organisasi yang sehat merupakan salah satu tujuan manajemen yang sejalan dengan visi perusahaan. Manajemen juga menempatkan orang yang tepat, memiliki keterampilan, pelatihan dan kualifikasi di berbagai posisi sehingga kegiatan operasional bisa berjalan lancar.
5. Memungkinkan Perusahaan untuk Beradaptasi dengan Perubahan
Bisnis adalah sesuatu yang dinamis. Manajemen memungkinkan koordinasi sehingga perusahaan bisa bergerak sesuai dengan kondisi pasar. Hal ini berperan langsung pada kelangsungan hidup dan pertumbuhan bisnis perusahaan.
Butuh pengetahuan tambahan lain terkait tentang pengertian manajemen bisnis? Kamu bisa mengikuti berbagai pilihan kursus di GreatNusa. Persiapkan dirimu menjadi calon pebisnis andal bersama GreatNusa!
By greatnusa • 5 Mei 2023
Kenali manfaat perencanaan karir untuk masa depan lebih baik, seperti pengembangan diri dan kepuasan terhadap karir, di artikel berikut ini.
Kamu pasti pernah bertanya-tanya –atau mungkin ditanya oleh orang lain, “Apa yang ingin kamu lakukan dalam 5-10 tahun kariermu?” Apakah kamu sudah punya jawaban jelas? Atau justru masih belum punya bayangan apapun? Percaya atau tidak, manfaat perencanaan karir itu sangat besar dalam perjalanan profesi seseorang.
Kalau kamu sudah punya jawaban untuk pertanyaan itu, then good for you. Kalau belum, maka artikel ini akan membantu kamu mengulik secara tuntas mengenai manfaat perencanaan karier dan cara kamu melakukannya.
Apa yang Dimaksud dengan Perencanaan Karier?
Perencanaan karier atau career planning mengacu pada proses perencanaan pilihan karier, menetapkan tujuan karier serta memutuskan program pendidikan dan pengembangan diri untuk membantu meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan karier itu sendiri. Dalam perencanaan karier, kamu akan menemukan career goals atau sasaran-sasaran karier serta career path atau jalur karier.
Baca Juga: Perencanaan Karir: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Pilihan karier yang berbeda harus dieksplorasi secara rinci untuk menemukan kesesuaian antara kemampuan seseorang dan peluang yang diberikan oleh pilihan karier. Perencanaan karier melibatkan proses pembelajaran dan peningkatan kemampuan secara berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk membangun seorang individu untuk tumbuh sebagai seorang pekerja.
Langkah-langkah Perencanaan Karier yang Perlu Dilakukan
Proses perencanan karier memungkinkan kamu untuk mengidentifikasi apa yang menjadi kekuatan dan minat pribadimu. Dengan begitu kamu bisa menemukan peluang profesional yang mungkin kamu nikmati dan kuasai. Proses ini mencakup serangkaian langkah sederhana dan bisa digunakan kembali di sepanjang jalur karier kamu untuk menyesuaikannya dengan tujuan: apakah kamu sudah puas dengan pencapaianmu atau belum.
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan dalam merencanakan karier. Simak poin-poin pentingnya berikut ini!
1. Lakukan Eksplorasi dan Penilaian Diri
Pertama-tama kamu harus memahami kebutuhan, kekuatan, kepribadian, keterampilan, bakat dan minat kamu untuk membuat keputusan akademis dan karier yang terinformasi. Kamu bisa membuat daftar pertanyaan yang terkait dengan evaluasi value, evaluasi hal-hal yang kamu sukai dan tidak kamu suka, evaluasi personality dan evaluasi bakat.
2. Riset Karier
Setelah menentukan kualitas diri dan bakatmu, kamu bisa memutuskan jenis karier yang kamu minati dengan melakukan riset. Mulailah dengan membuat daftar peran dalam berbagai sektor industri atau kompilasi daftar karakteristik di lingkungan kerja, tanggung jawab dan peluang kemajuan yang kamu inginkan dalam karier. Dengan menggunakan karakteristik tersebut, tentukan lebih banyak peran dan industri yang mungkin kamu pertimbangkan sebagai pilihan karier.
Baca Juga: Perencanaan Karir Masa Depan: Mengarahkan Tujuan Karier untuk Sukses
3. Eksplorasi dan Eksperimen Karier
Setelah kamu mengerucutkan daftar kemungkinan karier yang ingin kamu jalani, temukan cara untuk mencari pengalaman setiap karier secara langsung. Ada beberapa opsi yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Melakukan wawancara dengan orang yang profesional dalam industri yang kamu incar
- Melakukan job shadowing di mana kamu menghabiskan satu hari atau satu minggu mengamati profesi yang kamu inginkan untuk memahami jalur karier mereka
- Menjadi sukarelawan. Beberapa perusahaan mungkin membuka kesempatan bagi pihak luar untuk menjadi sukarelawan. Ini bisa jadi kesempatan bagi kamu merasakan pengalaman langsung melihat dari dekat industri tersebut
- Magang
- Kerja paruh waktu
- Menemui mentor dalam industri terkait. Minta mereka berbicara tentang realitas karier yang mereka jalani. Ini bisa jadi sumber informasi yang sangat penting sehingga kamu bisa mengidentifikasi langkah-langkah yang mungkin juga sesuai dengan dirimu
- Kursus.
4. Pengambilan Keputusan dan Pemilihan Karier
Pertimbangkan keuntungan dan kerugian dari semua pilihan karier kamu. Kamu juga perlu mempertimbangkan banyak faktor termasuk kemungkinan keseimbangan antara gaji dan kenyamanan kerja, pro dan kontra relokasi serta work-life balance (keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi).
5. Perencanaan dan Tindakan Akhir
Kumpulkan semua informasi yang sudah kamu pelajari dan tentukan rencana tindakan. Rencana ini harus mencakup latar belakang seperti riwayat pekerjaanmu, pendidikan dan lain sebagainya.
6. Mencari Pekerjaan dan Diterima Kerja
Gunakan rencana kariermu untuk memulai pencarian pekerjaan. Identifikasi peran dan perusahaan tertentu yang kamu minati untuk dilamar, dan bandingkan preferensi dan persyaratan tersebut dengan rencana kariermu. Lihat apakah ada langkah-langkah yang masih perlu kamu ambil atau apakah kamu memenuhi syarat untuk melamar.
Apa Manfaat Perencanaan Karier?
Perencanaan karier yang jelas tentu bisa mendatangkan berbagai manfaat untukmu. Apa saja?
1. Pengetahuan (Knowledge)
Proses perencanaan karier akan membantu kamu untuk menyadari berbagai peluang karier. Kehidupan seperti yang kita lihat setiap harinya menjadi serba cepat dan sangat kompetitif. Memiliki rencana karier akan memberimu kejelasan saat memilih profesi yang tepat dan membantu kamu menetapkan prioritas dengan benar.
2. Kesadaran Diri (Self Awareness)
Setelah kamu menyadari pilihan-pilihan apa saja yang ada sekitarmu, pengetahuan yang kamu peroleh akan membuat kamu lebih mudah dalam menentukan pilihan karier. Kamu bisa memilih satu yang paling sesuai dengan keahlian dan kompetensimu sehingga tidak perlu terjebak di tengah pilihan karier yang terlalu banyak.
3. Pengembangan Diri (Self Development)
Kamu membutuhkan kedisiplinan, fokus, kemauan keras, kekuatan dan pelatihan untuk bisa memilih jalur karier dan tetap berada di sana dalam waktu yang panjang. Sifat-sifat ini dalam jangka panjang pasti akan membuahkan hasil dan menjadi keuntungan besar bagi kamu di masa depan.
Baca Juga: Apa Itu Hard Skill dalam Dunia Pekerjaan?
Kamu juga perlu mengukur kemajuan saat kamu berproses dalam kariermu. Selama 6 bulan, kamu harus mengevaluasi kembali tujuan profesional jangka pendek dan jangka panjang yang sudah kamu buat. Dengan begitu kamu bisa tahu seberapa besar kesesuaian rencana dengan karier yang sedang kamu jalani saat ini.
4. Kepuasan terhadap Karier (Career Contentment)
Saat ini sangat sulit menemukan karyawan yang puas dengan jenjang karier mereka. Dan ini tercermin dari hasil kerja serta kesejahteraan fisik dan mental mereka. Berada dalam karier pilihan akan meningkatkan moral kamu, membantu kamu tetap termotivasi serta memberi makna ke dalam hidup kamu. Ini akan membuat kamu tetap berkomitmen penuh pada tempat kerjamu.
5. Visibilitas
Di tempat kerja yang kamu pilih di mana kamu memperoleh kepuasan kerja, kamu akan merasa lebih mudah untuk bekerja serta akan meninggalkan kesan yang baik pada rekan kerja serta atasanmu. Ini akan meningkatkan visibilitas di tempat kerja dan memastikan manajer senior mengetahui seberapa besar kapasitasmu. Selanjutnya kamu hanya perlu menunggu saatnya promosi dan kenaikan gaji.
Baca Juga: 7 Manfaat Pengembangan Karir Dalam Dunia Kerja
Perlu kamu ketahui bahwa ketika orang-orang penting tidak menyadari keberadaanmu, ada kemungkinan besar kamu akan kehilangan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan. Kamu mungkin juga akan melewatkan beragam tugas menarik yang bisa meningkatkan kemampuanmu, terlepas dari kerja keras dan kinerjamu yang baik.
6. Perencanaan Pensiun
Berkarier dalam pekerjaan impian seharusnya tidak menjadi tujuan akhir dalam rencana kariermu. Ini bukan hanya tentang pekerjaan, ini juga tentang masa depan. Kecuali jika kamu berencana untuk bekerja selama sisa hidupmu dan itu adalah hal yang tidak mungkin.
Rencana karier yang didukung oleh alokasi investasi dan tabungan akan memudahkan kamu dalam menghadapi masa pensiun. Ketika semua berjalan dengan lancar, kamu akan melihat kembali ke belakang perjuanganmu dengan senyuman sembari menikmati hasil kerja kerasmu selama ini.Setelah mengetahui ragam manfaat perencanaan karir, jangan lupa untuk tetap meningkatkan skill dan pengetahuan. Salah satunya adalah dengan mengikuti rangkaian kelas online di GreatNusa. Daftarkan diri dan rasakan manfaatnya untuk masa depanmu kelak.
Apa Perbedaan sistem informasi dan teknik informatika? Berikut ulasannya, mulai dari pengertian hingga prospek karirnya!
Sebagian besar urusan personal maupun bisnis kita bergantung pada akses teknologi. Semakin hari, pertumbuhan teknologi terus meningkat secara stabil, menjadikannya sebagai sektor dengan perkembangan tercepat di dunia. Menurut laporan IT Industry Outlook 2022 yang dilansir oleh CompTIA, industri teknologi diproyeksikan melampaui 5,3 triliun dolar AS di 2022.
Di balik itu, teknologi mengandalkan elemen penting yang bernama "informasi". Saking pentingnya, ilmu pengetahuan teknologi pun mengusung informasi sebagai cabang ilmu. Sebut saja, beberapa di antaranya ialah teknik informatika dan sistem informasi.
Meski sama-sama berkutat dengan informasi, apakah keduanya sama? Tentu saja tidak! Inilah perbedaan sistem informasi dan teknik informatika yang patut kamu ketahui!
1. Pengertian Sistem Informasi dan Teknik Informatika
Pertama-tama, kami akan menyuguhkan pengertian sistem informasi dari dua rujukan berikut:
- "Sistem informasi merujuk pada sekumpulan peralatan yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi." — Techopedia (2020)
- "Sistem informasi adalah kombinasi dari hardware, software, serta jaringan telekomunikasi yang dibangun manusia untuk mengumpulkan, menghasilkan, dan mendistribusikan data yang bermanfaat, khususnya dalam sebuah organisasi." — Geeksforgeeks.org (2022)
Sementara itu, dilansir oleh TechTarget.com (2022), pengertian teknik informatika adalah penggunaan komputer, penyimpanan, jaringan dan perangkat fisik lainnya, infrastruktur, serta proses untuk membuat, memproses, menyimpan, mengamankan, dan bertukar segala bentuk data elektronik.
Baca Juga : Pengertian Manajemen Produksi dan Fungsinya
2. Fungsi Sistem Informasi dan Teknik Informatika
Setelah mengetahui pengertian dari sistem informasi dan teknik informatika, berikut adalah fungsi dari sistem informasi dan teknik informatika. Fungsinya adalah :
Fungsi Sistem Informasi
Sistem informatika (SI) memiliki beberapa fungsi yang mirip dengan teknik informatika, tetapi fungsi lainnya berbeda. Sebut saja,
- Input — SI berfungsi menginput yang tersimpan dan terolah, lalu membentuk dasar keluaran dari sistem.
- Penyimpanan — SI berperan sebagai tempat menyimpan data.
- Pemrosesan — SI berfungsi memproses data menjadi informasi yang berharga.
- Keluaran (output) — SI berfungsi menghasilkan output berupa format tekstual atau grafis.
- Siklus umpan balik — SI berperan mengarahkan pengguna, baik secara langsung maupun tidak langsung, menuju dampak yang bermanfaat setelah output digunakan.
- Sistem tertutup dan terbuka — SI bertindak sebagai sistem tertutup atau terbuka dengan menyesuaikan sikon lingkungan di sekitarnya.
Fungsi Teknik Informatika
Di sisi lain, Teknik informatika (TI) didasarkan pada 6 fungsi, antara lain,
- Mengumpulkan — TI berfungsi mengumpulkan rekam jejak dari seluruh aktivitas secara mendetail.
- Memproses — TI berperan mengonversi, menganalisis, mengomputasi, dan menyintesis segala bentuk data dan informasi.
- Menghasilkan — TI berfungsi mengolah informasi menjadi data yang bernilai.
- Menyimpan — TI berperan menyimpan informasi untuk penggunaan di masa depan.
- Memulihkan — TI berfungsi menempatkan dan menyalin data atau info yang tersimpan untuk diolah lebih lanjut atau dikirimkan ke pengguna lain.
- Mentransmisikan — TI berperan mendistribusikan informasi melalui jaringan komunikasi.
3. Komponen Dalam Sistem Informasi dan Teknik Informatika
Sistem informasi mempunyai beberapa komponen, antara lain,
- Tugas — Tujuan yang ditargetkan individu ataupun kelompok.
- Manusia — Orang-orang yang bertanggung jawab menjalankan tugas.
- Struktur — Hasil dari tugas akan mengubah struktur atau peran dari individu maupun kelompok.
- Teknologi — Peralatan yang dipakai untuk mencapai tujuan.
Kemudian, untuk teknik informatika, pada dasarnya ada empat komponen penting, yaitu
- Perangkat keras (hardware) — Komponen berwujud fisik yang menyimpan sistem, input atau output, penyimpanan, dan alat komunikasi.
- Perangkat lunak (software)— Kumpulan instruksi yang ditulis dalam bahasa komputer yang berguna untuk menyelesaikan tugas.
- Data — Informasi mentah yang belum terproses, termasuk teks, suara, angka, dan gambar.
- Sumber daya manusia dan prosedur — Cara atau peran yang bertindak mengolah informasi.
Baca Juga : Apa Peranan Teknologi Informasi dalam Perusahaan? Apakah itu Penting?
4. Perbedaan Latar Belakang
Berikutnya, perbedaan sistem informasi dan teknik informatika terletak pada latar belakang atau asal muasalnya. Sistem informasi sudah ada sejak zaman dahulu kala, tepatnya sekitar 3.000 tahun sebelum masehi. Hal ini ditandai dengan kegiatan manusia yang mulai bertukar informasi dengan menulis di atas batu, dinding gua, kayu, tanah liat, atau papirus. Sistem informasi diperkirakan sudah muncul dan digunakan oleh bangsa Sumeria di era Mesopotamia kuno.
Di sisi lain, istilah teknik informatika baru muncul pada pertengahan abad ke-20 dan dicetuskan oleh Thomas C. Whisler dan Harold J. Leavitt dalam karya yang berjudul Harvard Business Review. Buku yang diterbitkan pada 1958 ini menyebutkan, "teknologi baru belum memapankan sebuah nama. Kita akan menyebutnya dengan 'Teknologi Informasi'."
5. Perbedaan Mata Kuliah
Teknik informatika mengombinasikan keahlian dan praktik yang diperlukan untuk membuat solusi teknis. Bidang ini dirancang untuk mendidik seseorang menjadi pemikir kritis dan pemecah masalah berdasar teknologi. Beberapa mata kuliah yang termasuk dalam cakupan teknik informatika, antara lain,
- Arsitektur dan Organisasi Komputer
- Manajemen dan Sistem Basis Data
- Jaringan Komputer
- Struktur Data
- Multimedia
- Algoritma dan Pemrograman
- Desain Antarmuka Pengguna
Sementara itu, sistem informasi akan membimbing seseorang menjadi mahir dalam mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi dan distribusi informasi. Dengan belajar sistem informasi, kemampuan teknis dan konseptual dalam mengelola teknologi informasi akan terasah. Inilah mata kuliah yang berkaitan dengan sistem informasi:
- Hukum Bisnis
- Sistem Manajemen Database
- Analisis Sistem Bisnis
- Rekayasa Software Sistem Informasi
- Sistem Multimedia
- Keamanan Komputer
- Pengelolaan Sistem Komputer
- Perakitan dan Instalasi Jaringan Komputer
Baca Juga : 5 Contoh Bisnis yang Menggunakan Teknologi Informasi di Indonesia
6. Perbedaan Prospek Karir
Sistem informasi mencakup berbagai macam sektor, mulai dari bisnis, pemerintahan, organisasi nonprofit, hingga pendidikan. Luasnya cakupan tersebut membuat lulusan bidang sistem informasi memperoleh peluang karier sebagai berikut:
- Administrator Database
- Analis Bisnis
- Konsultan Teknologi
- Manajer Sumber Daya Informasi
- Manajer Sistem Perusahaan
- E-commerce Developer
- Penguji Sistem
Adapun prospek karier untuk orang-orang yang mahir di bidang teknik informatika, di antaranya adalah
- Teknisi Komputer dan Riset Informasi
- Arsitek Jaringan Komputer
- Analis Sistem Komputer
- Analis Keamanan Informasi
- Pengembang Software Aplikasi
- Pengembang Sistem Software
7. Perbedaan Gaji
Gaji profesi di bidang sistem informasi dan teknik informatika cenderung beragam. Penetapan gaji dapat didasarkan pada banyak faktor, contohnya keahlian, pengalaman, latar belakang, dan pendidikan seseorang. Tak hanya itu, kesempatan memperoleh gaji yang lebih tinggi akan meningkat apabila orang tersebut menempuh pendidikan yang lebih lanjut dan lebih spesifik, baik dengan gelar sarjana, gelar magister, atau sertifikasi.
Saat ini, rata-rata gaji dari seorang spesialis teknik informatika adalah 56.806 dolar AS dan dapat meningkat hingga 130.000 dolar AS. Sementara itu, bagi kamu yang tertarik dengan profesi di bidang sistem informasi, rata-rata gaji yang akan diperoleh adalah 65.287 dolar AS dan bisa naik sampai 100.000 dolar AS.
Sekian uraian terkait perbedaan sistem informasi dan teknik informatika. Semoga informasi kali ini bermanfaat, terutama bagi kamu yang hendak terjun dan menggeluti bidang-bidang tersebut.
Omong-omong, tahukah kamu kalau teknik informatika dan sistem informasi dapat dipelajari di satu platform? Ya, keduanya tersedia di GreatNusa! Platform digital ini menyediakan kursus online yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Selain itu, kamu juga akan dibimbing oleh para praktisi profesional di bidangnya sehingga memperoleh wawasan yang berbobot.
Tertarik untuk mengikuti kursus daring GreatNusa? Ayo, mampir ke situs webnya sekarang juga!
By greatnusa • 30 April 2023
Manfaat pengembangan karir yang bisa kamu dapatkan, mulai dari mendorong produktivitas hingga employer branding. Simak manfaat selengkapnya pada artikel ini!
Program pengembangan karir adalah salah satu wujud upaya dari perusahaan dalam mempertahankan talenta SDM yang dimilikinya. Ada banyak manfaat pengembangan karir yang bisa didapatkan oleh perusahaan. Bahkan, manfaat tersebut dapat berdampak secara langsung pada aktivitas bisnis perusahaan.
Mengingat pentingnya peran program pengembangan karir tersebut, tidak heran kalau perusahaan memberi perhatian yang serius pada proses pelaksanaannya. Dengan begitu, perusahaan bisa mendapatkan manfaat program tersebut secara optimal.
Pengertian Pengembangan Karir
Sebelum membahas tentang manfaat pengembangan karir, ada baiknya kamu terlebih dahulu memahami pengertiannya. Pengembangan karir merupakan upaya seseorang dalam meningkatkan kemampuan yang dimilikinya sebagai bagian dari perencanaan karir yang telah disusunnya.
Pada penerapannya, pengembangan karir kerap dilaksanakan dengan strategi serta perencanaan khusus. Dengan adanya strategi serta perencanaan yang matang, perusahaan bisa mendapatkan manfaat sesuai dengan target dan harapan yang diinginkan.
Dalam praktiknya, pengembangan karir dalam perusahaan terbagi menjadi 3 fase, yaitu:
1. Fase Pencernaan
Fase ini merupakan tahap awal dalam proses pengembangan karir. Pada tahapan ini, perusahaan melakukan perencanaan karir karyawan dengan kebutuhan perusahaan agar terdapat keselarasan. Dengan begitu, perusahaan dapat melakukan penilaian terkait kekurangan dan kelebihan karyawan dalam proses pengerjaan tugas.
2. Fase Pengarahan
Fase kedua adalah pengarahan yang merupakan upaya nyata perusahaan dalam membantu mengarahkan karir karyawan. Pengarahan tersebut dapat dilakukan lewat adanya pelayanan informasi atau konseling.
3. Fase Pengembangan
Fase yang ketiga adalah pengembangan. Pada tingkatan ini, perusahaan akan berupaya untuk mengembangkan kemampuan karyawan dengan pertimbangan jabatan di masa mendatang. Ada beberapa kebijakan yang dapat dilakukan perusahaan pada fase pengembangan ini, di antaranya adalah pemberian beasiswa, rotasi jabatan, pelatihan, mentoring, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 5 Perbedaan Karir dan Pekerjaan yang Harus Diketahui
7 Manfaat Pengembangan Karir bagi Perusahaan
Lalu, manfaat seperti apa saja yang bisa didapatkan oleh perusahaan dari pelaksanaan program pengembangan karir untuk para karyawan? Ada 7 manfaat utama yang bisa diperoleh perusahaan, yaitu:
1. Mendorong Produktivitas
Perusahaan bisa menjalankan program pengembangan karir dengan berbagai metode. Sebagai contoh, melalui kegiatan pelatihan, promosi, kenaikan gaji, dan lain sebagainya. Pelaksanaan program pengembangan karir yang tepat, dapat mendorong produktivitas karyawan secara signifikan.
Karyawan menjadi lebih giat bekerja dengan harapan bisa mendapatkan promosi jabatan. Selain itu, karyawan punya kemampuan untuk memanfaatkan keahliannya secara lebih efektif dan efisien setelah mengikuti program pelatihan.
Program pengembangan karir juga membantu perusahaan dalam mengenali passion dari setiap karyawan. Pengetahuan ini selanjutnya bisa digunakan pihak perusahaan dengan menempatkan karyawan sesuai dengan passion serta keahliannya masing-masing. Dengan begitu, para karyawan bisa kerja secara lebih produktif.
2. Meningkatkan Kepuasan Kerja
Manfaat pengembangan karir dalam perusahaan bisa pula mendorong kepuasan kerja dari para karyawan. Kepuasan kerja merupakan parameter penting yang menjadi tolok ukur tingkat kenyamanan karyawan.
Tingkat kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pencapaian kerja, jenis pekerjaan, lingkungan kerja, dukungan perusahaan, dan lain sebagainya. Perusahaan pun dapat menjalankan program pengembangan karir dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut.
Baca Juga: Kenali Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
3. Mengurangi Turnover
Turnover karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan fenomena normal. Kalau terjadi pada periode wajar, turnover memberi keuntungan bagi perusahaan. Hanya saja, tingkat turnover terlalu tinggi berpotensi menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Produktivitas serta moral karyawan dapat mengalami penurunan.
Turnover tinggi juga berpotensi menimbulkan pembengkakan pengeluaran perusahaan. Pengeluaran tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk di antaranya adalah biaya perekrutan karyawan, onboarding, pelatihan, serta pengeluaran lain terkait kebutuhan karyawan.
Manfaat pengembangan karir dalam mengurangi turnover karyawan berkaitan erat dengan tingkat kepuasan kerja. Pengembangan karir membuat karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan. Situasi serupa belum tentu akan mereka dapatkan ketika memilih untuk pindah ke tempat kerja lain.
4. Menarik Karyawan Bertalenta Tinggi
Perusahaan dapat pula memperoleh manfaat dari program pengembangan karir dalam menarik karyawan bertalenta. Karyawan yang memiliki talenta merupakan SDM berkualitas dan merupakan aset berharga perusahaan. Keberadaannya memiliki dampak yang sangat besar dalam aktivitas bisnis perusahaan.
Peran seorang karyawan bertalenta dalam perusahaan berbeda kalau dibandingkan dengan SDM lain. Mereka bakal diproyeksikan menjadi pimpinan lewat berbagai program pengembangan karir. Oleh karenanya, tidak heran kalau keberadaan karyawan bertalenta memiliki pengaruh besar pada masa depan perusahaan.
5. Menciptakan Budaya Kerja yang Positif
Adanya pengembangan karir dalam perusahaan dapat pula memberikan manfaat dalam menciptakan budaya kerja positif. Banyak manfaat yang bisa didapatkan perusahaan lewat terciptanya budaya kerja positif. Manfaat tersebut meliputi:
- Suasana kerja yang menyenangkan. Para karyawan dapat bekerja secara produktif. Tingkat persaingan para karyawan pun berlangsung dengan sehat. Dengan begitu, konflik antara masing-masing karyawan dapat diminimalkan.
- Komunikasi yang terbuka dan transparan. Budaya kerja positif mendorong para karyawan untuk bersikap terbuka. Mereka memiliki kepercayaan tinggi kepada perusahaan dalam menangani berbagai permasalahan serta tantangan.
- Tim kerja yang solid. Adanya budaya kerja positif memberi kemudahan bagi perusahaan dalam menciptakan tim kerja yang solid. Hal itu terjadi karena para karyawan memiliki sikap saling percaya dan mendukung satu sama lain.
6. Meningkatkan Pemasukan Perusahaan
Manfaat selanjutnya yang bisa dirasakan perusahaan dari adanya program pengembangan karir adalah peluang untuk memperoleh pemasukan lebih tinggi. Situasi ini bisa terjadi karena para karyawan memiliki kemampuan untuk bekerja secara lebih efektif dan efisien.
Di waktu yang sama, perusahaan juga berpeluang untuk mengurangi pengeluaran yang tak perlu. Sebagai contoh adalah pengeluaran yang berkaitan dengan turnover.
Society for Human Resource Management (SHRM) mengungkapkan betapa besarnya biaya tersebut. Pengeluaran untuk proses pergantian karyawan secara langsung berkisar antara 50-60% dari gaji tahunan karyawan. Sementara itu, biaya total pergantian dapat mencapai angka 90-200% gaji tahunan.
Baca Juga: Perencanaan Karir: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
7. Membangun Employer Branding
Terakhir, perusahaan bisa memperoleh manfaat pengembangan karir berupa peningkatan employer branding. Employer branding memiliki kaitan erat dengan citra perusahaan di mata para pencari kerja. Di mata mereka, perusahaan dengan employer branding bagus merupakan tempat kerja yang nyaman.
Adanya employer branding yang kuat dapat mendorong perusahaan untuk menarik minat para talenta tinggi. Pada jangka panjang, employer branding dapat berdampak positif pada operasional bisnis perusahaan secara menyeluruh.
Nah, itulah 7 manfaat pengembangan karir bagi perusahaan yang menarik untuk kamu ketahui. Manfaat yang tak kalah besar pun bisa didapatkan oleh karyawan. Mereka menjadi lebih percaya diri, mendapatkan jaminan kesejahteraan, meningkatkan partisipasi, serta menambah relasi.
Dengan mempertimbangkan manfaat tersebut, tidak heran kalau pengembangan diri merupakan proses yang terus berlangsung. Apalagi, ada banyak pengetahuan serta keterampilan baru yang bisa kamu kuasai.
Ditambah lagi, kecanggihan teknologi memberi kemudahan bagi siapa saja dalam mengembangkan kemampuan diri. Salah satunya adalah adanya berbagai pelatihan serta kurus yang bisa kamu dapatkan di GreatNusa.
Pelatihan dan kursus di GreatNusa berlangsung secara online. Dengan sistem seperti itu, kamu berpeluang untuk meningkatkan kualitas kemampuan diri tanpa terhalang oleh jarak. Kamu dapat mengikuti pelatihan dari mana saja dan kapan saja.
Menarik, kan?
Pengertian komunikasi bisnis adalah hal yang harus berjalan efektif demi mencapai tujuan perusahaan. Kenali tujuan, dan faktor yang mempengaruhinya di sini.
Keberhasilan bisnis tidak lepas dari kerja sama karyawan di dalamnya. Kamu perlu menerapkan proses komunikasi bisnis yang efektif dalam bekerja bersama karyawan lainnya demi mencapai tujuan perusahaan.
Komunikasi bisnis memiliki tujuan dan prinsip yang berbeda daripada jenis komunikasi lainnya. Apa saja? Lalu, apa pengertian komunikasi bisnis itu sendiri? Bagaimana contoh komunikasi bisnis di dunia kerja? Simak artikel di bawah ini untuk menjawab pertanyaanmu.
Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis merupakan proses pertukaran informasi, ide, dan pesan antara individu atau kelompok dalam konteks bisnis. Tujuan komunikasi bisnis yaitu memengaruhi opini, tindakan, dan mencapai hasil bisnis yang diinginkan. Komunikasi bisnis tidak hanya melibatkan karyawan dalam perusahaan, tetapi pihak lainnya pula seperti pelanggan, rekan bisnis, pemasok (supplier), dan pihak pemerintah.
Jenis komunikasi bisnis terjadi melalui berbagai media, seperti surat, telepon, email, media sosial, atau secara langsung seperti rapat. Komunikasi bisnis harus jelas, tepat waktu, dan efektif agar tujuan bisnis tercapai. Komunikasi bisnis yang baik juga memerlukan keterbukaan dan kejujuran dalam pertukaran informasi.
Baca Juga: 6 Prospek Kerja Bisnis Digital dan Kualifikasinya
Tujuan Komunikasi Bisnis
Ada empat tujuan umum dalam unsur komunikasi bisnis dalam perusahaan, yaitu penyampaian informasi (informing), persuasi (persuading), kolaborasi (collaborating), dan integrasi (integrating). Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Menyampaikan Informasi (Informing)
Setiap jenis komunikasi bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pihak lain. Dalam komunikasi bisnis, informasi yang disampaikan berkaitan dengan kondisi bisnis, seperti operasional, manajerial, keuangan, atau pemasaran. Perusahaan perlu menggunakan media yang tepat dan sesuai kemampuan internal perusahaan agar informasi tersampaikan secara efektif.
2. Melakukan Persuasi (Persuading)
Komunikasi bisnis juga bertujuan untuk persuasi atau mengajak pihak lain agar bisa melakukan pesan yang disampaikan. Tujuan ini biasanya diterapkan dalam aktivitas negosiasi antara dua belah pihak yang terlibat, baik secara internal maupun eksternal.
3. Melakukan Kolaborasi (Collaborating)
Komunikasi bisnis juga berguna untuk meningkatkan kolaborasi atau kerja sama bisnis antara seorang karyawan dan karyawan lain maupun pihak eksternal. Kolaborasi bisnis dapat berjalan lebih maksimal dan mudah melalui berbagai media telekomunikasi yang sering digunakan pada zaman ini.
4. Melakukan Integrasi bersama Audiens (Integrating)
Dalam melakukan integrasi, bisnis menggunakan sapaan yang lebih akrab di telinga audiens dan menggunakan subjek ‘kita’ daripada ‘saya dan Anda’. Proses integrasi bermanfaat agar audiens lebih tertarik untuk bekerja sama dengan suatu bisnis.
Baca Juga: Contoh Analisis Pesaing Pasar dalam Bisnis Makanan
Contoh Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis dilakukan melalui dua cara, yaitu verbal dan non-verbal. Berikut beberapa contoh komunikasi bisnis sesuai kategorinya.
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal terjadi secara langsung melalui aktivitas tatap mata atau menggunakan media tertentu. Berikut contohnya:
- Mengirimkan surat keputusan kepada karyawan.
- Mengirimkan surat penawaran kerja sama dengan perusahaan lain.
- Membicarakan masalah keuangan perusahaan dalam rapat.
- Mempresentasikan ide kepada investor.
2. Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi non-verbal menggunakan bahasa tubuh atau gestur melalui aktivitasnya. Berikut contohnya:
- Memperhatikan gerakan tangan ketika presentasi. Apabila gesturnya tidak leluasa, artinya presenter merasa tidak nyaman.
- Memperhatikan raut wajah bawahan ketika berbicara secara personal. Apabila raut wajahnya sedih, bawahan merasa gelisah dan tidak tenang selama berkomunikasi.
Baca Juga: Analisis Risiko Bisnis: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Serta Contohnya
Proses Komunikasi Bisnis
Bovee dan Thill, pakar komunikasi bisnis, mengungkapkan enam tahapan penting dalam proses komunikasi bisnis. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Pengirim Mempunyai Ide
Proses komunikasi bisnis bermula dari munculnya ide atau gagasan. Ide yang terlintas di benak pemilik pesan masih berupa data mentah dan belum siap disampaikan sebagai pesan.
2. Pengirim Mengubah Ide Menjadi Pesan
Pada tahap ini, pengirim mencari cara untuk mengutarakan idenya kepada orang lain dalam bentuk perkataan. Pengirim juga memikirkan cara efektif untuk menyampaikan ide agar penerima bisa memahami pesannya.
3. Pengirim Menyampaikan Pesan
Setelah ide berubah menjadi pesan, pengirim langsung mengirimkannya kepada penerima. Pengirim juga menentukan media untuk mengirimkan pesan, baik secara langsung, menulis surat, maupun menggunakan perangkat telekomunikasi yang tersedia.
4. Penerima Menerima Pesan
Tahap ini merupakan awal mula interaksi antara pengirim dan penerima pesan. Penerima mendapatkan pesan dari pengirim melalui mendengar, membaca pesan, melihat, atau merasakannya.
5. Penerima Menafsirkan Pesan
Pesan yang diterima mulai diproses dan ditafsirkan. Proses penafsiran setiap penerima pesan berbeda-beda tergantung wawasan penerima. Ada pesan yang diproses terlalu cepat, tetapi penerima salah menafsirkannya, begitu pula sebaliknya. Kamu bisa mengonfirmasi pemahaman penerima secara langsung jika merasa ragu.
6. Penerima Memberikan Tanggapan (Feedback)
Komunikasi bisnis berujung pada pemberian tanggapan atau respons terhadap pesan yang diterima. Feedback dapat menentukan jika komunikasi bisnis berjalan lancar atau terdapat hambatan. Jika kedua pihak memiliki makna yang berbeda, maka komunikasi bisnis dapat dikatakan kurang efektif.
Baca Juga: Apa Itu Komunikasi Bisnis, Unsur, Jenis dan Manfaatnya
Faktor yang Memengaruhi Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis juga memiliki faktor pendukung dan penghambat dalam prosesnya. Ada lima faktor yang memengaruhi kelancaran komunikasi bisnis, yaitu:
1. Persepsi
Persepsi kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi bisnis belum tentu sama. Oleh karena itu, pengirim pesan harus bisa memprediksi tindakan lawan bicara dalam menerima informasi yang disampaikan.
2. Kelancaran Teknologi Informasi
Hampir semua proses komunikasi bisnis dilakukan melalui bantuan teknologi. Kecanggihan teknologi yang digunakan juga dapat meningkatkan kelancaran komunikasi bisnis. Contoh paling populer pada saat ini adalah telekomunikasi berbasis internet. Pengirim dan penerima pesan saling berkomunikasi dengan lancar apabila kualitas internetnya memadai.
3. On Point
On-point artinya pesan yang disampaikan memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Kedua belah pihak harus menyampaikan pesan secara on-point supaya mereka bisa memahami poin utama dari informasi yang diberikan.
4. Kepercayaan
Kepercayaan sering menjadi faktor pendorong sekaligus penghalang komunikasi bisnis, terutama jika bekerja bersama pihak eksternal. Pengirim pesan harus bisa meyakinkan lawan bicara agar terbangun rasa kepercayaan di antara kedua belah pihak.
5. Kecocokan
Kepercayaan dan hubungan yang bagus dapat menumbuhkan kecocokan dalam diri kedua belah pihak. Mereka mampu berkomunikasi dalam frekuensi yang sama karena bisa memahami satu sama lain.
Sudahkah kamu memahami pentingnya proses komunikasi bisnis? Tentunya kamu harus menerapkan teknik komunikasi yang berbeda ketika berbicara bersama karyawan dan pihak eksternal seperti pelanggan. Ikutilah kursus Basic Fundamentals in Business Communication dari GreatNusa agar kamu makin mampu menerapkan strategi komunikasi bisnis secara efektif. Kembangkan dirimu agar makin menonjol di dunia karier bersama GreatNusa sekarang juga.