Menampilkan 97 - 102 dari 438 Artikel
Kenali apa yang dimaksud dengan strategi bisnis serta manfaatnya, seperti peningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kontrol, di artikel berikut ini.
Dalam menjalankan sebuah usaha atau perusahaan, kamu harus paham apa yang dimaksud dengan strategi bisnis. Kamu tidak akan bisa mencapai hasil yang diinginkan tanpa ada perencanaan dan strategi yang matang. Terlebih jika kamu baru memulai dan mengembangkan bisnis. Meluangkan waktu untuk memikirkan strategi bisnis merupakan hal yang baik. Coba anggap strategi bisnis layaknya sebuah peta. Dengan begitu, sebuah bisnis akan bisa menentukan arahnya, lalu apa yang ingin dicapai pada masa depan, dan langkah apa saja yang diperlukan..
Dengan mendefinisikan strategi dengan jelas, kamu juga akan memiliki pedoman dan struktur untuk mengembangkan bisnis. Dari sini, mengembangkan rencana pertumbuhan bisnis bisa menjadi hal yang mudah untuk dilakukan.
Ingat, sebuah perusahaan tidak akan bisa menjadi segalanya untuk memenuhi keinginan pelanggan. Kamu tidak perlu menjadi market leader untuk bisa bersaing dan meraih kesuksesan, melainkan perlu fokus pada kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa menemukan cara yang akan membedakan kamu dari pesaing lain.
Lantas, apa yang dimaksud dengan strategi bisnis? Dampak apa yang bisa diberikan untuk membantu perusahaan mencapai hasil yang ditargetkan? Temukan jawaban dari kedua pertanyaan tersebut melalui beragam informasi yang ada di bawah ini.
Dalam bisnis, sebuah sketsa jangka panjang mengenai citra, arah, dan tujuan organisasi yang diinginkan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Hal ini merupakan skema dari sebuah intensi dan tindakan perusahaan, yang direncanakan secara hati-hati dan dirancang secara fleksibel untuk bisa memenuhi tujuan:
Pengertian strategi bisnis yang merupakan serangkaian gerakan dan tindakan kompetitif yang digunakan bisnis untuk menarik pelanggan, bersaing dengan sukses, memperkuat kinerja, dan mencapai tujuan organisasi akan bisa membantu bisnis untuk memenuhi skema yang sudah dirancang sebelumnya. Melalui strategi ini, perusahaan dapat menguraikan bagaimana mereka harus beroperasi untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
Sebuah strategi bisnis harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
Jika bisa menjawab hal di atas, maka sebuah strategi bisnis yang dibangun bisa dikatakan mampu membantu perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan.
Baca Juga: Inilah Contoh Strategi Korporasi yang Perlu Kamu Ketahui!
Tujuan bisnis tanpa strategi hanya akan menjadi ide yang berakhir di meja saja. Akan sangat sulit bertahan dan menjadi pemenang jika Anda tidak memiliki bekal yang cukup. Persaingan yang semakin ketat, juga semakin membuat pentingnya strategi bisnis menjadi semakin jelas. Hal ini juga memicu terjadinya peningkatan besar dalam ragam jenis strategi bisnis yang bisa digunakan untuk meraih tujuan yang diinginkan. Berikut adalah lima alasan mengapa strategi akan diperlukan untuk bisnis yang kamu jalankan.
Strategi bisnis merupakan bagian dari rencana bisnis. Jika rencana bisnis akan menetapkan tujuan dan sasaran yang diinginkan sebuah bisnis, strategi akan memberikan kamu cara untuk memenuhi tujuan tersebut. Ini adalah rencana untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh perusahaan.
Mencari tahu kekuatan dan kelemahan dari perusahaan atau bisnis yang kamu miliki akan bisa terbantu ketika sedang merumuskan sebuah strategi. Selain itu, hal ini juga bisa membantu kamu memanfaatkan keahlian yang dimiliki sebagai kekuatan dan menggunakannya untuk menutupi kelemahan yang sudah ditemukan.
Ketika setiap langkah yang diambil berasal dari rencana yang dirumuskan, setiap sumber daya dialokasikan sesuai dengan pertimbangan yang sudah diatur sebelumnya, dan setiap orang dalam perusahaan tahu apa yang harus dilakukan, maka aktivitas bisnis bisa menjadi lebih efisien dan efektif secara otomatis. Membantu juga dalam upaya mencapai target dan meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Strategi bisnis berfokus untuk bisa memanfaatkan kekuatan bisnis dan menggunakannya sebagai keunggulan kompetitif. Dalam proses ini kamu juga bisa memosisikan merek dengan cara yang unik. Membangun identitas pada bisnis dan membuatnya unik di mata pelanggan.
Melalui sebuah strategi yang dirancang dan dikustomisasi sesuai dengan bisnis dan apa yang ingin dicapai, maka ini akan memudahkan kamu dalam mengontrol kegiatan dan melihat apakah bisa berjalan sesuai dengan rencana yang sudah dirumuskan.
Baca Juga: Fungsi Manajemen Operasional Untuk Bisnis Yang Efektif
Jika sebuah tujuan bisa didefinisikan dengan jelas dalam rencana bisnis, maka strategi akan bisa menjawab segala hal yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tersebut. Agar bisa mendapatkan hasil yang diinginkan, berikut ini adalah komponen kunci dari strategi bisnis.
Fokus utama dari strategi bisnis adalah untuk memenuhi visi, misi, dan tujuan bisnis. Melalui sebuah strategi yang dirancang dengan maksimal, maka kamu akan mendapatkan instruksi yang jelas tentang apa yang perlu dilakukan, bagaimana hal itu perlu dilakukan, dan siapa yang bertanggung jawab atas hal tersebut.
Penting sekali membangun sebuah strategi bisnis dengan core values atau nilai dasar sebagai salah satu fondasinya. Hal ini akan memungkinkan perusahaan bisa menunjukkan jati dirinya kepada khalayak ramai.
Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) merupakan sebuah representasi akan situasi perusahaan saat ini. Ini adalah komponen penting dari strategi bisnis karena mewakili kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan dan kelemahan serta ancaman yang harus diwaspadai perusahaan.
Strategi bisnis akan bisa berfungsi dengan baik jika kamu bisa mendalami detail operasional tentang bagaimana pekerjaan harus dilakukan dengan efektif dan efisien. JIka berhasil mendapatkan informasi yang dibutuhkan, maka Anda bisa menghemat banyak waktu dan usaha karena semua orang tahu apa yang perlu dilakukan.
Strategi bisnis juga dapat menjawab di mana dan bagaimana kamu bisa mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan, bagaimana hal tersebut harus dialokasikan, dan siapa yang akan bertanggung jawab untuk menanganinya.
Jika tidak ada cara untuk bisa menilai apakah strategi yang dijalankan sudah bisa dikatakan berhasil atau tidak, maka akan sangat sulit untuk tahu jika yang dilakukan selama ini adalah langkah yang tepat. Strategi bisnis yang baik selalu mencakup cara untuk melacak output dan kinerja perusahaan terhadap target yang ditetapkan. Dengan melakukan evaluasi, perusahaan dapat menyusun strategi bisnis baru dalam upaya mencapai tujuan bisnis perusahaan tersebut.
Baca Juga: 4 Langkah Evaluasi Strategi Perusahaan yang Efektif
Setelah mengetahui pengertian, strategi dan komponen dalam merancang strategi bisnis, berikutnya adalah contoh strategi bisnis. Contohnya adalah,
Itulah beragam informasi yang bisa kamu gunakan untuk memahami apa yang dimaksud dengan strategi bisnis. JIka ingin belajar lebih banyak mengenai hal ini. Kamu bisa ikut kursus Essentials of Digital Business Strategy dari GreatNusa. Saatnya belajar mengenai strategi bisnis dengan mudah di sini.
Pelajari cara memasuki pasar global, seperti melalui franchise, lisensi, ekspor produk, hingga joint venture. Temukan langkahnya di artikel ini.
Keberhasilan beberapa perusahaan di Indonesia di kancah internasional berhasil membuatmu bertanya-tanya tentang cara memasuki pasar global. Tantangan bisnis dalam pasar global memang tidak kecil, tapi mereka bisa mengatasinya. Produk yang dipasarkan pun sukses dan digemari oleh target pasar di negara lain.
Kisah inspiratif perusahaan Indonesia dalam menembus pasar global patut menjadi teladan bagi perusahaan rintisan (start-up). Berbagai perusahaan rintisan ingin turut mengharumkan nama bangsa di dunia internasional lewat bisnis yang dijalankan. Kehadiran digital marketing juga meningkatkan potensi keberhasilan perusahaan masuk ke pasar global, tentunya disertai strategi dan perubahan yang harus dilakukan.
Ada banyak strategi dan cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar bisa menembus pasar global. Satu hal yang pasti, jangan pernah melupakan perencanaan dalam memasuki pasar global apabila tidak ingin kalah duluan. Artikel GreatNusa ini akan membahas tentang cara dan strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar bisa bersaing di pasar internasional.
Perusahaan yang mempunyai visi besar memiliki impian untuk mengekspansi bisnisnya ke ranah internasional. Tujuan perusahaan melakukan pemasaran global adalah menjangkau area pasar baru berbekal produk andalan mereka. Saat melakukan strategi pemasaran ini, perusahaan dituntut agar bisa beradaptasi dengan perbedaan budaya yang dimiliki oleh beberapa negara targetnya.
Tantangan terbesar perusahaan dalam melakukan ekspansi global yakni adaptability. Mereka harus menciptakan produk barang atau jasa yang benar-benar dibutuhkan oleh target pasar globalnya. Kualitas produk dan implementasi strategi pemasaran yang diterapkan harus benar-benar diterima oleh penduduk yang memiliki kultur berbeda.
Ada satu contoh perusahaan Indonesia yang berhasil menembus pasar global, meski produknya terbilang tradisional. Perusahaan jamu terbesar di negeri ini, contohnya. Produknya memang sarat kearifan lokal, tapi berhasil memasuki pasar hingga ke Eropa. Padahal, penduduk luar negeri selalu beranggapan pesimis mengenai keberhasilan obat herbal dalam mengobati penyakit. Belum lagi, kualitas produksi yang masih rendah pada zamannya, membuat banyak orang ragu untuk mencoba produknya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, perusahaan jamu ini melakukan peningkatan dalam proses produksinya. Kualitas minuman jamu kemudian ditingkatkan agar memenuhi standar internasional yang dianggap mumpuni bagi orang luar negeri. Akhirnya, minuman jamu tersebut kemudian berhasil di pasar global. Masyarakat dari seluruh penjuru bumi pun percaya dan mulai menggemari minuman herbal tersebut.
Keberhasilan pemasaran global memang menggiurkan, karena perusahaan bisa mendapat lebih banyak keuntungan. Namun, perusahaan harus memiliki perencanaan dan strategi yang matang dalam memasuki pasar global. Absennya strategi dan perencanaan akan membuat perusahaan berpotensi mengalami kegagalan di pasar global, bahkan saat awal memulainya.
Strategi pemasaran global harus mempertimbangkan beberapa elemen di bawah ini agar bisa berhasil. Apa saja?
Jangan hanya menentukan target negara tujuan secara abstrak dan umum. Buatlah sasaran target pasar yang relevan dan spesifik agar produknya bisa diterima.
Saat melakukan strategi pemasaran global, kita masih membutuhkan riset konsumen agar berhasil. Pikirkan apakah produk yang dipasarkan bisa menjadi solusi atas masalah yang dialami oleh target pasar tersebut? Tidak hanya riset pasar, bisnis juga harus melakukan riset budaya agar tidak terjadi cultural gap dalam prosesnya.
Ada dua pilihan waktu perusahaan dalam memasuki pasar global. Pertama, menjadi pionir dalam sektor bisnis untuk masuk ke pasar global. Kedua, menunggu kompetitor masuk ke pasar global dan menganalisa kesuksesan dan kegagalannya. Semuanya memiliki pertimbangan masing-masing yang harus dipikirkan sebelum go international.
Skala bisnis juga menjadi elemen pertimbangan dalam memasuki pasar global. Perusahaan berskala kecil atau besar bisa memasuki pasar global, tergantung pertimbangan yang diambil. Pertimbangan tersebut melibatkan proses pembiayaan dan banyaknya konsumen yang akan membeli produknya.
Metode atau cara yang dilakukan oleh perusahaan juga termasuk dalam elemen yang harus dipertimbangkan dalam memasuki pasar global. Peribahasa ‘banyak jalan menuju Roma’ juga berlaku dalam proses ekspansi global.
Perusahaan bisa masuk ke pasar global lewat berbagai metode di bawah ini:
Ekspor produk merupakan langkah terbaik dalam melakukan pemasaran global. Di sini, kamu akan menjual produk atau jasa di pasar internasional dengan risiko lebih sedikit. Banyak perusahaan yang memilih produk sebagai metode utama pemasaran global karena dianggap lebih efektif dalam pembiayaannya.
Terlepas dari kemudahannya, kamu tetap harus melakukan peningkatan dalam produk yang dipasarkan. Produk yang ingin dipromosikan memang dibutuhkan oleh target pasar di negara tujuan, tapi belum tentu fiturnya cocok. Belum lagi, perusahaan harus berhadapan dengan pihak keempat, yaitu pemerintah negara tujuan agar lebih mudah dalam prosesnya.
Metode kedua yaitu memberikan perizinan atau lisensi kepada perusahaan di negara lain untuk menggunakan properti perusahaanmu. Biasanya, properti ini bersifat intangible atau tidak terlihat, seperti trademark, hak paten, atau langkah produksinya. Perusahaan lain akan membayar lisensi yang diberikan sebagai biaya hak cipta produk kamu.
Cara ini terbilang cukup mudah karena perusahaan penerima lisensi akan membuat produk atau strategi pemasaran yang bisa diterima oleh warganya. Brand pemilik asli pun tetap terjaga, bahkan lebih mudah populer di negara orang lewat strategi yang dilakukan oleh perusahaan partner.
Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan
Sekilas, penjelasan lisensi di poin sebelumnya mirip franchise. Perbedaannya, franchise memiliki rangkaian peraturan yang harus dipatuhi oleh pemiliknya di negara lain. Proses dan penggunaan bahan bakunya pun harus mengikuti ketentuan perusahaan aslinya.
Joint venture adalah dua perusahaan yang mendirikan anak perusahaan baru di pasar global. Bedanya, salah satu perusahaan tersebut harus berjenis lokal, sementara perusahaan lainnya bisa saja berasal dari negara yang sama atau berbeda. Keuntungannya, perusahaan bisa belajar dan memahami budaya serta kebutuhan masyarakat negara tujuan secrinci.
Investasi langsung, atau foreign direct investment (FDI) merupakan salah satu metode perusahaan dalam memasuki pasar global. Di sini, perusahaan secara langsung menginvestasikan fasilitas yang hendak digunakan di pasar global. Cara ini dilakukan membentuk perusahaan baru atau mengakuisisi perusahaan yang sudah ada.
Terakhir, metode partnership yang dikenal dengan piggybacking. Secara harfiah, piggybacking artinya menggendong. Dalam konteks ini, dua perusahaan yang tidak bersaing bekerja sama untuk menjual produk di negara tujuan. Metode ini terbilang rendah risiko, tapi pertimbangkan juga kepercayaan antara dua perusahaan yang bekerja sama agar berhasil di pasar global.
Pelajari lebih dalam tentang pemasaran global lewat kursus strategi pemasaran global yang ada di GreatNusa. Kamu bisa mendapatkan insight yang mendalam seputar global marketing hanya belajar di rumah. Kursus ini juga akan menyajikan implementasi dan contoh kasus cara memasuki pasar global yang bisa diterapkan di perusahaanmu.
Temukan contoh analisis perilaku konsumen, seperti mengetahui kebutuhan pengunjung hingga menganalisis user engagement. Simak penjelasannya di sini.
Penerapan contoh analisis perilaku konsumen dari bisnis lain harus sesuai dengan strategi perusahaan kamu. Proses analisis ini berpusat pada konsumen agar perusahaan bisa mengambil langkah selanjutnya dalam strategi pemasaran. Langkah ini bersifat customer-oriented dan berguna sebagai alat bantu perusahaan dalam implementasi strategi pemasaran.
Tidak hanya pemasaran, analisis perilaku konsumen berguna untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan. Bisnis atau perusahaan hadir untuk menjawab persoalan (pain points) yang dialami konsumen atau audiens lewat produknya. Perusahaan bisa mengembangkan produknya agar menyelesaikan masalah konsumen yang lebih kompleks.
GreatNusa akan mempersempit pembahasan ini ke arah penilaian kesuksesan strategi marketing yang diimplementasikan. Tahukah kamu, mayoritas perusahaan Indonesia memilih digital marketing sebagai channel pemasaran unggulan? Alasannya, banyak orang yang saat ini lebih fokus memandang layar portabel di depannya. Tidak heran banyak perusahaan yang perlahan hijrah ke digital marketing untuk mempromosikan produk atau bisnisnya.
Untuk menilai keberhasilan digital marketing yang telah dijalankan, kamu membutuhkan analisis terhadap perilaku konsumen yang tepat. Keuntungan digital marketing adalah kamu memiliki tools yang memudahkan pekerjaan dalam memonitor keberhasilan strategi ini. Misalnya, saat memasang iklan di salah satu media sosial, kamu bisa mengakses keberhasilannya lewat data dan tools yang disediakan.
Baca Juga: 8 Digital Marketing Tools Yang Harus Kamu Miliki
Banyak sekali tujuan analisis perilaku konsumen yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Mulai dari menjaring pengunjung yang tepat, menganalisis keberhasilan iklan, dan lain-lain. Berikut ini beberapa contoh analisis perilaku konsumen yang bisa kamu jadikan tujuan dalam menilai strategi pemasaran.
Analisis perilaku konsumen berguna untuk meluncurkan strategi pemasaran digital dalam mencari calon pembeli yang tepat. Traffic pengunjung yang masuk terdiri dari berbagai segmentasi demografis, usia, ketertarikan, dan lain-lain. Data ini sangat berguna untuk mengatur ulang segmentasi pemasaran produk kita.
Baca Juga: 6 Manfaat Digital Marketing untuk Perkembangan Bisnismu
Siapa yang menyangka bahwa produk kursi pijat yang ditargetkan untuk orang berusia 40-60 tahun ternyata dibutuhkan oleh dewasa berusia 25-40 tahun? Perilaku konsumen yang dianalisis yakni produk apa yang dicari dan dibutuhkan. Kamu bisa mendapatkan segmentasi pengunjung yang berpeluang menjadi pembeli produk lewat analisis ini.
Kekhawatiran perusahaan dalam melakukan survey kebutuhan pengunjung adalah tidak sesuai rencana pemasaran yang telah dibuat. Produk yang dibuat ternyata dibutuhkan pengunjung, sehingga menghasilkan profit yang besar. Apapun risikonya, perusahaan harus mencari tahu kebutuhan pengunjung agar produknya tepat sasaran.
Kamu bisa menganalisis perilaku konsumen melalui funnel konversi. Funnel konversi ini terdiri dari produk apa yang dilihat dan berhasil dibelanjakan oleh konsumen. Kemudian, lakukan perbandingan dengan funnel konversi yang bersifat negatif, seperti pembatalan pembelian.
Lewat cara ini, kamu mengetahui kebutuhan pengunjung saat melihat website. Kamu bisa melakukan improvement, seperti melakukan perbaikan kualitas produk atau sekedar melengkapi informasi produk tersebut.
Pernah dengar istilah bounce rate dan exit rate dalam menilai kesuksesan website atau landing page? Bounce rate adalah persentase pengunjung yang langsung keluar setelah mengunjungi website atau landing page. Sedangkan exit rate merupakan tingkat pengunjung yang mengakses situs dan mengeksplorasi beberapa halamannya, tapi tidak melakukan pembelian.
Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan
Kamu akan menganalisis perilaku konsumen berdasarkan ketertarikan mereka terhadap website. Jika bounce rate dan exit rate sama-sama tinggi, berarti harus ada perbaikan dalam situsnya. Langkah ini harus dilakukan agar nilai konversi tokomu lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.
Analisis perilaku konsumen memperhatikan afinitas atau kesamaan antara konsumen dan produk atau jasa suatu bisnis. Untuk contoh ini, kamu bisa mendapatkan tipe pembeli potensial yang benar-benar membutuhkan produk bisnis tersebut.
Kamu akan mendapatkan insight seputar minat dan ketertarikan segmen pembeli yang tertarik membeli produk tersebut. Proses pemasaran dibuat lebih terspesialisasi dan dirancang khusus untuk menjaring pembeli potensial dari segmen atau jenis pembeli tersebut. Kamu tidak perlu lagi melihat banyak pengunjung website tapi tidak tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Demografi pengunjung website adalah salah satu jenis segmentasi yang masih diandalkan dalam pemasaran. Khususnya jika menjual produk untuk golongan usia tertentu, kamu akan lebih mudah mendapatkan pembeli potensial dari segmentasi usia tersebut.
Analisis pengunjung website berdasarkan pekerjaan bisa ditelusuri lewat cara ini. Misalnya, kamu memiliki artikel tentang tips bisnis. Artikel tersebut kemungkinan besar dibaca oleh pebisnis muda atau karyawan yang ingin sukses di pekerjaannya. Dari sini, kamu bisa menargetkan produk ke segmentasi demografis yang telah dibuat.
Ada pengunjung website yang tiba-tiba menemukan situsmu, kemudian mengakses beberapa halaman di dalamnya. Lewat analisa bounce rate dan exit rate yang dilakukan, kita bisa menargetkan produk tersebut ke segmentasi pengunjung tersebut.
Inilah keajaiban pemasaran digital, kamu bisa saja mendapatkan pengunjung ‘dadakan’ dengan cara yang diharapkan. Mereka mencari produk atau artikel dalam situsmu sesuai kategori yang dibutuhkan. Misalnya, remaja yang membuka sebuah situs e-commerce yang ditemukan di mesin pencari ternyata lebih suka baca artikel tentang fashion artis K-Pop. Di sini, kamu bisa mengetahui kalau topik artikel tersebut disukai oleh beberapa orang dari sekian banyaknya halaman website.
Dashboard website atau landing page menampilkan metrik engagement pengunjung dalam situs tersebut. Kamu bisa melihat bentuk engagement ini dalam kategori ‘halaman yang sering dilihat’, ‘halaman yang paling lama dibaca’, ‘halaman bounce rate terbanyak’, dan lain-lain.
Analisis perilaku konsumen saat mengakses website ini bisa menjadi informasi untuk memperbaiki situsmu. Tujuannya agar mendapatkan nilai konversi yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
Analisis perilaku konsumen berikutnya bisa dilihat dari konten website yang populer bagi satu segmentasi pengunjung. Perbandingan antara konten atau halaman paling populer dan kurang populer sangat berguna untuk mengetahui minat segmentasi pasar tersebut.
Setiap konten memiliki topik atau keyword yang menarik perhatian segmentasi pasar untuk melihatnya. Lewat analisa ini, kita bisa mengetahui topik atau produk apa yang diminati oleh pengunjung dari segmentasi tertentu untuk dipromosikan kepada mereka.
Perangkat yang digunakan untuk mengakses website atau landing page bisa menjadi salah satu analisis konsumen yang diamati. Pengunjung yang membeli produk lewat smartphone bisa jadi berbelanja lebih sedikit dibandingkan pengguna laptop. Analisis data ini bisa membantu menerapkan strategi pemasaran yang khusus untuk menyasar segmentasi pengunjung tersebut.
Belajar analisis perilaku konsumen sekarang lebih mudah karena GreatNusa menyediakan kursus untuk memahami konsumen yang bisa diikuti dari rumah. Lewat kursus ini, kamu bisa mendapatkan lebih banyak lagi contoh analisis perilaku konsumen yang bisa diaplikasikan untuk strategi pemasaran perusahaan.
Kenali apa yang dimaksud dengan e commerce serta jenisnya, seperti B2B, B2C, C2B, C2C, hingga M-Commerce. Temukan informasinya di artikel ini.
Apa yang dimaksud dengan e commerce? E-commerce adalah model bisnis yang memungkinkan sebuah perusahaan atau seorang individu untuk membeli atau menjual barang dan/atau jasa melalui internet (atau daring).
Produk atau jasa apa pun hampir bisa dijual melalui e-commerce, seperti produk makanan dan minuman, produk fashion, jasa pemasaran, dan sebagainya. Sebagai pebisnis, kamu harus mengenali pasar yang berbasis daring ini untuk menjual produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Pada artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu e-commerce secara lebih rinci, serta tipe dari e-commerce dan contoh platform e-commerce yang sudah ada.
Baca Juga: Mari Mengenal Apa yang Dimaksud Database dan DBMS serta Manfaat Menggunakannya
E-commerce, juga dikenal sebagai perdagangan elektronik atau perdagangan internet, adalah pembelian dan penjualan barang dan/atau jasa, atau transfer dana atau uang dan/atau data, melalui jaringan elektronik, terutama internet. Transaksi bisnis ini terjadi baik berupa bisnis-ke-bisnis (B2B), bisnis-ke-konsumen (B2C), konsumen-ke-konsumen atau konsumen-ke-bisnis.
Istilah e-commerce dan e-business sering digunakan secara bergantian. Istilah e-tail juga terkadang digunakan untuk merujuk pada proses transaksi yang membentuk belanja ritel daring.
Dalam beberapa tahun terakhir, meluasnya penggunaan platform e-commerce seperti Amazon dan eBay telah berkontribusi pada pertumbuhan substansial dalam ritel daring. Pada tahun 2007, e-commerce menyumbang 5,1% dari total penjualan ritel; kemudian pada tahun 2019, e-commerce mencapai 16,0%.
Di Indonesia sendiri, penggunaan platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee telah melesat jauh, terutama semenjak tahun 2020 dengan adanya pandemi yang membuat orang-orang harus diam di rumah.
Hal ini wajib dimanfaatkan bagi semua pelaku bisnis yang ada. Dengan adanya platform yang bisa memudahkan kamu berjualan secara daring, kamu bisa menghemat dan mengefisiensikan proses bisnis yang terjadi.
Baca Juga: 6 Manfaat Digital Marketing untuk Perkembangan Bisnismu
E-commerce didukung oleh internet, di mana pelanggan dapat mengakses toko secara daring untuk menelusuri dan memesan produk atau layanan melalui perangkat mereka sendiri.
Saat pesanan dilakukan, perangkat atau browser web pelanggan akan berkomunikasi bolak-balik dengan server yang menjadi hosting situs web toko daring tersebut. Data yang berkaitan dengan pesanan kemudian akan diteruskan ke komputer pusat yang dikenal sebagai order manager, yang kemudian diteruskan ke: database yang mengelola persediaan, sistem pedagang yang mengelola informasi pembayaran (menggunakan aplikasi seperti PayPal, OVO, GoPay, atau Dana), dan komputer bank, sebelum berputar kembali ke order manager. Semua hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa persediaan toko dan uang pelanggan cukup untuk melanjutkan pesanan atau memproses pesanan.
Setelah pesanan divalidasi, order manager akan memberi tahu server web toko, yang kemudian akan menampilkan pesan yang memberi tahu pelanggan bahwa pesanan mereka telah berhasil diproses. Order manager kemudian akan mengirimkan data pesanan ke gudang agar produk atau layanan berhasil dikirim ke pelanggan. Pada titik ini, produk berwujud dan/atau digital dapat dikirimkan ke pelanggan, atau akses ke layanan dapat diberikan.
Platform yang menjadi hosting transaksi e-commerce dapat mencakup pasar daring yang penjual hanya perlu mendaftar untuk membuka tokonya, seperti Amazon atau Tokopedia; perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) yang memungkinkan pelanggan 'menyewa' infrastruktur toko daring; atau alat open source bagi perusahaan untuk melakukan manajemen bisnisnya dari ‘dalam rumah’.
Baca Juga: Unsupervised Learning: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Ada empat jenis utama model e-commerce yang dapat menggambarkan hampir setiap transaksi yang terjadi antara konsumen dan bisnis:
Business-to-business (B2B) atau bisnis-ke-bisnis adalah jenis e-commerce yang mengacu pada pertukaran elektronik produk, layanan, atau informasi antar bisnis daripada antara bisnis dan konsumen. Contohnya termasuk direktori daring dan situs pertukaran produk dan pasokan yang memungkinkan bisnis untuk mencari produk, layanan, dan informasi untuk memulai transaksi melalui antarmuka e-procurement.
Pada tahun 2017, Forrester Research memperkirakan bahwa pasar e-commerce B2B akan mencapai $1,1 triliun di Amerika Serikat pada tahun 2021, terhitung 13% dari semua penjualan B2B di negara tersebut.
Business-to-consumer (B2C) atau bisnis-ke-konsumen adalah bagian ritel dari contoh e-commerce di internet. Ini terjadi ketika bisnis menjual produk, layanan, atau informasi secara langsung kepada konsumen. Istilah ini populer selama akhir 1990-an, ketika pengecer daring dan penjual barang masih baru.
Saat ini, ada banyak toko dan mal virtual di internet yang menjual semua jenis barang konsumsi. Contoh yang paling dikenal dari situs-situs ini adalah Amazon, yang mendominasi pasar B2C di dunia, serta Tokopedia dan Shopee, yang mendominasi pasar B2C di Indonesia dan Asia Tenggara.
Consumer-to-consumer (C2C) atau konsumen-ke-konsumen adalah jenis e-commerce di mana konsumen memperdagangkan produk, layanan, dan informasi satu sama lain secara daring. Transaksi ini umumnya dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform daring tempat transaksi dilakukan.
Lelang daring dan iklan baris adalah dua contoh platform C2C, dengan eBay dan Craigslist menjadi dua yang paling populer dari platform ini di dunia. Sedangkan di Indonesia ada Tokopedia dan Shopee. Karena eBay, Tokopedia, maupun Shopee adalah bisnis, bentuk e-commerce ini juga bisa disebut C2B2C atau konsumen-ke-bisnis-ke-konsumen.
Consumer-to-business (C2B) atau konsumen-ke-bisnis adalah jenis e-commerce di mana konsumen membuat produk dan layanan mereka tersedia secara daring bagi perusahaan untuk menawar dan membeli. Ini adalah kebalikan dari model perdagangan tradisional B2C.
Contoh populer dari platform C2B adalah e-commerce yang menjual foto, gambar, media, dan elemen desain bebas royalti, seperti iStock.
Selain empat jenis utama e-commerce yang disebutkan di atas, ada beberapa jenis e-commerce lain, yaitu:
Business-to-administration (B2A) atau bisnis-ke-administrasi mengacu pada transaksi yang dilakukan secara daring antara perusahaan dan administrasi publik atau badan pemerintah. Banyak cabang pemerintahan bergantung pada layanan elektronik atau produk dalam satu atau lain cara, terutama dalam hal dokumen hukum, register, jaminan sosial, fiskal, dan pekerjaan. Bisnis dapat menyediakan ini secara elektronik.
Baca Juga: Work Life Balance, Cara Untuk Menyeimbangkan Hidupmu
Consumer-to-administration (C2A) atau konsumen-ke-administrasi mengacu pada jenis transaksi yang dilakukan secara daring antara konsumen individu dan administrasi publik atau badan pemerintah. Pemerintah jarang membeli produk atau layanan dari warga, tetapi seorang individu biasanya sering menggunakan sarana elektronik di bidang-bidang berikut:
Mobile e-commerce (M-commerce) adalah jenis e-commerce yang sedang naik daun yang menampilkan transaksi penjualan daring yang dilakukan menggunakan perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet. M-commerce mencakup belanja seluler, perbankan seluler, dan pembayaran seluler. Chatbot seluler juga memberikan peluang e-niaga untuk bisnis, memungkinkan konsumen menyelesaikan transaksi dengan perusahaan melalui percakapan suara atau teks.
Itu tadi adalah penjelasan singkat mengenai apa yang dimaksud e commerce, jenis, dan contohnya. Jika kamu tertarik untuk mempelajari topik ini lebih lanjut, kamu dapat mengikuti kursus e-commerce design di GreatNusa. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami di sini. Semoga pembahasan mengenai apa yang dimaksud dengan e commerce ini dapat membantumu.
Manfaat e commerce bagi perusahaan meliputi proses transaksi yang lebih cepat serta biaya pemasaran yang terjangkau. Temukan penjelasannya di sini.
Ada beberapa manfaat e commerce bagi perusahaan. Apa saja itu? Simak artikel ini untuk membantumu mengetahui lebih banyak tentang manfaat e-commerce serta manfaatnya bagi perusahaan.
E-commerce dapat didefinisikan sebagai pembelian dan penjualan barang secara elektronik secara daring. Ini populer karena banyak manfaat dari e-bisnis - pemasaran internet, transfer dana elektronik, perdagangan seluler - ini dipecah menjadi dua bagian.
Belanja ritel daring yang langsung menuju ke konsumen melalui aplikasi seluler, situs web, dan bahkan asisten suara, obrolan, chatbot, dll.
Penjual menjadi bagian dari pasar daring di mana banyak penjualan pihak ketiga terjadi.
E-commerce adalah platform yang baik bagi kamu untuk mengembangkan bisnis atau perusahaan. Berikut adalah sembilan keuntungan yang bisa perusahaan dapatkan dengan memanfaatkan platform e-commerce:
Dengan menggunakan e-commerce, pelanggan dapat menghemat waktu untuk berbelanja apa yang mereka inginkan. Mereka dapat dengan mudah menelusuri banyak item sekaligus dan membeli apa yang mereka suka. Saat berbelanja daring, pelanggan dapat menemukan barang yang hanya tersedia di toko fisik yang berada jauh dari lokasi mereka atau bahkan barang yang tidak ditemukan di wilayah mereka.
Misalnya - Ahmad adalah pelanggan yang pergi ke toko untuk membeli mesin cuci. Setelah mencari di beberapa toko fisik, dia menyadari bahwa dia tidak dapat menemukan produk mesin cuci yang dia inginkan. Lalu, Ahmad mulai mencari di e-commerce dan menemukan mesin cuci yang dia inginkan. Hebatnya lagi, ada harga penawaran khusus dan bisa diantar langsung ke rumahnya.
Di sinilah e-commerce datang untuk menyelamatkan banyak pembeli. Mereka hanya perlu daring, mencari barang yang mereka inginkan, mendapatkan respons dari penjual, lalu barang akan diantar. Jauh lebih cepat dari proses belanja di toko fisik.
Daftar produk adalah apa yang dilihat pelanggan ketika mereka mencari suatu barang. Ini adalah salah satu keuntungan dalam e-commerce yang dimaksudkan untuk penjual. Poin plus bisnis daring ini adalah kamu dapat mempersonalisasi daftar produk yang kamu tawarkan setelah membuatnya. Bagian terbaiknya? Membuat daftar produk tidak membutuhkan banyak waktu, yang kamu butuhkan hanyalah nama dan kode produk tersebut seperti EAN, UPC, ISBN, atau ASIN.
Penjual dapat menambahkan gambar, deskripsi, kategori produk, harga, biaya pengiriman, dan estimasi waktu pengiriman. Jadi, hanya dengan satu fitur, kamu sudah dapat memberitahu pelanggan banyak hal tentang produk atau jasa yang kamu jual.
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat daftar produk:
Menyesuaikan daftar produk dapat membuat produk yang kamu jual lebih menarik. Di sini penjual memiliki kendali penuh atas penyesuaian, kamu dapat menyebutkan penawaran yang tersedia, diskon, dll. Keuntungan lain dari daftar produk e-commerce adalah kebebasan dan kecepatan untuk mengunggah produknya, serta produk yang kamu tawarkan juga bisa dilihat selama 24x7 tidak seperti produk di toko fisik yang kemungkinan tutup saat malam.
Salah satu keuntungan terbesar dari e-commerce untuk perusahaan adalah pengeluaran yang lebih sedikit. Banyak penjual harus mengeluarkan banyak uang untuk menyewa toko fisik mereka. Mereka mungkin perlu membayar biaya tambahan seperti perbaikan, desain toko, inventaris, dan lain sebagainya. Dalam banyak kasus, bahkan setelah berinvestasi dalam layanan, stok, pemeliharaan, dan tenaga kerja, penjual tidak menerima laba dan ROI yang diinginkan.
Dengan toko e-commerce, penjual dapat mengurangi pengeluaran untuk pemeliharaan toko, desain toko, bahkan tenaga kerja. E-commerce lebih terjangkau dan membutuhkan investasi yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan toko fisik.
Ini juga merupakan peluang bagus bagi penjual individu dan skala kecil yang ingin mendapatkan penghasilan tetapi tidak memiliki modal awal yang diperlukan untuk membuka toko fisik.
Keuntungan dari e-commerce untuk perusahaan selanjutnya adalah penjual dapat memberikan fleksibilitas kepada pelanggannya. Salah satu sorotan adalah bahwa produk dan layanan akan selalu siap 24x7. Hasilnya, penjual dapat menawarkan barangnya kepada pelanggan di mana saja dan kapan saja pelanggan berada.
Pelanggan bisa daring semau mereka di pasar e-commerce. Ditambah, pelanggan cenderung kembali untuk pembelian berulang secara daring karena kemudahan yang mereka dapatkan. Kemudahan ini termasuk pengiriman gratis (biasanya dengan nilai belanja minimum), pengiriman pesanan ekspres, penawaran dan diskon, serta keuntungan berlangganan.
Pelanggan juga dapat membagikan ulasan tentang barang-barang yang mereka beli. Ulasan yang baik menghasilkan dua manfaat tambahan dari e-commerce: 1) pembeli mendapatkan kepercayaan di tokomu berdasarkan jumlah ulasan positif, dan 2) pembeli dapat membantumu mengidentifikasi barang-barang terlaris yang kamu tawarkan.
Dalam e-commerce, penjual dapat membandingkan produk dan harga dari kompetitor hanya dengan berakting sebagai pelanggan. Ini dapat memberi penjual ide tentang alternatif produk yang tersedia dan tarif standar yang ada, jika produk yang mereka jual kurang laris di pasaran.
Melakukan perbandingan lebih cepat secara daring dan dapat mencakup lebih banyak produk. Ini membantu menghemat waktu saat membuat perbandingan ini, karena semua detail produk kompetitor juga tersedia di toko daring. Di toko fisik, penjual mungkin tidak dapat mengakses begitu banyak detail, biasanya penjual hanya memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang inventaris mereka sendiri.
Ini adalah satu lagi manfaat bagi pelanggan juga. Ketika orang melihat banyak barang yang siap dibeli atau ready stock, mereka merasa lebih percaya diri untuk berbelanja.
Pembeli menyukai ketika mereka memiliki banyak pilihan, termasuk untuk metode pembayaran pesanan mereka. E-commerce menyediakan beberapa mode pembayaran yang mencakup pembayaran cash, cicilan, cash on delivery, kredit, debit, dan bahkan paylater.
Hal ini sangat berguna bagi penjual karena mereka tidak lagi harus kehilangan peluang penjualan potensial karena kurangnya metode pembayaran yang tersedia seperti di toko fisik.
Penjual tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mempromosikan barangnya. Dunia e-commerce memiliki beberapa cara yang lebih cepat dan terjangkau untuk memasarkan produk yang kamu tawarkan secara daring.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Strategi Pemasaran Global dan Contohnya
Kebanyakan platform e-commerce di zaman sekarang sudah memiliki fitur linimasa yang dapat mempromosikan produk dengan gratis (jika produk yang kamu tawarkan adalah salah satu produk yang paling banyak dibeli), maupun dengan berbayar. Namun biaya yang perlu kamu keluarkan juga tidak akan sebanyak biaya iklan dan pemasaran yang dibutuhkan untuk mempromosikan produk secara offline.
Itu tadi adalah penjelasan singkat mengenai manfaat e-commerce untuk perusahaan. Jika kamu tertarik untuk mempelajari topik ini lebih lanjut, kamu dapat mengikuti kursus e-commerce design di GreatNusa. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami di sini. Semoga pembahasan tentang 7 manfaat e commerce bagi perusahaan ini dapat membantumu.
Temukan manfaat e commerce bagi konsumen, seperti katalog yang lengkap serta harga yang lebih murah, di zaman digital. Simak penjelasannya di sini.
Manfaat e commerce bagi konsumen tidak perlu kita pertanyakan. Bukankah kamu juga merasakannya? E-commerce sangat memudahkan kita dalam memenuhi berbagai kebutuhan. Terlebih lagi saat kita tidak bisa keluar untuk berbelanja, e-commerce menjadi “jalan ninja” bagi masyarakat. Akan tetapi, masih banyak orang yang enggan untuk menggunakan e-commerce karena pengalaman buruk yang pernah mereka alami. Oleh karena itu dalam artikel ini kita akan coba mengenal apa itu e-commerce dan manfaatnya bagi konsumen, dan melihat apa yang bisa ditawarkan dari e-commerce untuk kamu.
E-commerce adalah singkatan dari electronic commerce atau perdagangan elektronik. Seperti namanya, e-commerce merupakan tempat perdagangan yang akan mengandalkan sistem elektronik dan disajikan secara daring (online). Saat ini, perdagangan yang dilakukan secara online juga sudah banyak dipraktikkan oleh masyarakat. Saat kita ingin berbelanja dengan cepat, pasti e-commerce langsung terlintas di pikiran kita. Di Indonesia sendiri, perkembangan e-commerce meningkat cukup pesat.
Ini terbukti dari masuknya Indonesia ke dalam 10 besar negara yang memiliki pertumbuhan e-commerce tercepat di dunia. Bahkan pada tahun 2018 saja, pertumbuhan e-commerce di Indonesia mencapai angka 78%. Selain itu, e-commerce tidak hanya memiliki satu jenis saja, melainkan ada enam jenis perdagangan online yang saat ini dilakukan. Berikut adalah keenam jenis e-commerce, beserta penjelasan singkatnya.
Baca Juga: 7 Manfaat E Commerce Bagi Perusahaan
Dari keenam jenis yang ada, mungkin kita lebih familiar dengan jenis perdagangan online B2C yang selalu kita gunakan di HP kita. Saat ini ada dua e-commerce yang sedang berada di puncak dan paling banyak dikunjungi oleh masyarakat. E-commerce tersebut adalah yang berwarna oranye dan hijau. Biasanya masyarakat membandingkan harga yang ada di kedua e-commerce tersebut, karena perbandingan harga dan kualitas barang tidak cukup hanya dalam satu e-commerce saja.
Berikut ini adalah bermacam manfaat yang akan pelanggan dapatkan saat mereka menggunakan e-commerce.
Seperti yang sudah sempat disinggung pada penjelasan awal, e-commerce dapat memudahkan kita untuk memenuhi kebutuhan. Khususnya e-commerce jenis B2C yang digunakan masyarakat dalam membeli berbagai macam barang, salah satunya adalah kebutuhan sehari-hari. Semua bisa dibeli oleh pelanggan secara langsung dari Handphone mereka.
Tinggal menyentuh layar HP beberapa kali, maka produk yang dipesan akan langsung dikirim ke rumah pelanggan. Apalagi dengan aktivitas luar ruangan yang semakin terbatas, kita tidak perlu lagi khawatir akan bahan makanan yang mulai menipis di rumah. Hal ini juga menghemat waktu kita. Bila sebelumnya kita akan menghabiskan banyak waktu dalam perjalanan untuk bisa sampai ke tempat perbelanjaan, sekarang semunya bisa dilakukan kurang dari 5 menit.
Kebutuhan apa pun bisa kita penuhi dengan melihat isi katalog produk yang sudah disediakan oleh penjual. Terdapat foto dan deskripsi produk yang memudahkan kita memahami kualitas dari produk tersebut. Foto dalam katalog yang dimasukkan bahkan tidak hanya dari satu angle, melainkan beberapa angle untuk memperlihatkan produk secara menyeluruh kepada pelanggan.
Mulai dari produk pakaian, makanan, perlengkapan tulis, perabotan, alat elektronik dan lain-lain sudah dilengkapi dengan foto yang menarik. Jika foto yang tercantum dirasa kurang, kamu bisa meminta kepada penjual untuk memberikan foto tambahan yang lebih jelas.
E-commerce juga membuat pelanggan bisa membeli barang kebutuhan lebih murah daripada di toko fisik. Terdapat berbagai promo dan diskon menarik yang bisa pelanggan dapatkan saat berbelanja. Selain mendapatkan promo dan diskon, hal yang paling disukai pelanggan adalah gratis ongkir. Adanya kupon gratis ongkir membuat pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk jasa pengiriman. Melalui promo seperti ini, sebagai pelanggan tentu kita akan sangat merasa sangat diuntungkan.
Baca Juga: 7 Strategi Harga untuk Meningkatkan Penjualan
Saat biaya operasional penjual turun, harga produk yang mereka jual juga menurun. Hal ini tentu saja mendatangkan keuntungan bagi pelanggan, karena dapat menikmati produk yang dibeli dengan harga yang sangat terjangkau. Belum lagi jika ada acara-acara tertentu di setiap bulannya yang memberikan diskon besar dan sangat menggoda para pelanggan untuk melakukan pembelian.
Sebagai pelanggan, kita pasti ingin mendapatkan harga yang sesuai dengan kualitas produk yang ingin dibeli. Sebelum menjatuhkan pilihan pada suatu produk, pasti kita akan mencoba membandingkannya dengan produk yang ada di toko online. Adanya katalog online dan beragam kemudahan lainnya yang tersedia, kita jadi dapat membandingkan beragam produk dengan sangat mudah.
Bila dibandungkan dengan pusat perbelanjaan dimana kita harus berkeliling dari toko yang satu ke toko yang lain, maka di e-commerce kita hanya perlu mengetik nama produk yang diperlukan, lalu akan muncul tampilan berbagai foto produk yang sama. Kita hanya perlu memilih merek, harga, kualitas dan lokasi dari penjual produk tersebut.
Saat ini kita bahkan dimudahkan saat ingin membeli produk yang hanya tersedia di daerah tertentu saja. Tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk tiket kendaraan, tempat menginap atau kebutuhan lainnya, karena kita tidak akan perlu pergi ke daerah tersebut. Langsung lihat produk mana yang ingin kita beli, melalui beberapa klik, produk yang diingikan bisa dipesan dengan cepat.
E-commerce tidak hanya menguntungkan kamu sebagai pelanggan, loh. Jika kamu sedang merencanakan untuk membuka bisnis, e-commerce bisa jadi salah satu platform yang bisa kamu gunakan. Kemudahan bagi para penjual tentu saja tersedia dalam e-commerce. Salah satunya dalam pemasaran produk yang perlu kamu lakukan.
Menaruhnya di e-commerce bisa memudahkan kamu sebagai penjual dan tentunya untuk pelanggan, seperti yang baru saja kita bahas di atas. Namun tidak perlu terburu-buru. Jika kamu merasa masih perlu belajar sebelum membuka bisnis kamu sendiri, kamu tentu bisa melakukannya. Saat ini sudah banyak kelas daring (online) yang disediakan secara gratis untuk orang-orang yang ingin belajar seperti kamu.
Salah satunya adalah GreatNusa!
GreatNusa hadir dengan berbagai kursus berbentuk daring (online). Kamu hanya perlu memilih topik yang kamu inginkan. Jadi tunggu apalagi? GreatNusa bisa jadi pilihan kursus daring (online) bagi kamu, misalnya seperti kursus e-commerce design. Sekali lagi, semoga penjelasan manfaat e commerce bagi konsumen berhasil meyakinkan kamu untuk menggunakannya, ya!